Interpretasi Visual Foto Udara Digital pada Layar Monitor Studi Kasus di Daerah Garut
Abstract
Informasi pengunaan lahan mempunyai arti penting dalam menentukan rencana, kebijakan dan manajemen pengunaan lahan agar lahan tetap lestari dan mampu memberi manfaat yang optimal bagi kehidupan manusia. Salah satu cara mendapatkan sumber informasi mengenai penggunaan lahan adalah foto udara yang biasanya diinterpretasi secara visual. Pengintegrasian data citra ke dalam sistem informasi geografi merupakan ide besar yang telah lama diteliti dan disempumakan. Salah satu bentuk pengintegrasian itu adalah digitalisasi [oto udara yang berpotensi untuk mengembangkan fungsi fotogrametri bagi pengguna sistem informasi geografis yang tidak mempunyai kecakapan [otogrametri terlalu baik. Citra digital mempunyai sifat gambar yang diskret sedangkan citra film hardcopy mempunyai sifat gambar yang kontinu. Perbedaan sifat ini diperkirakan akan memberikan perbedaan dalam sistim, teknik dan hasil interpretasi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Membandingkan kualitas gambar berbagai resolusi penyiaman foto udara digital pada layar monitor dengan skala tampilan yang berbeda. (2) Membandingkan hasil identifikasi dan deliniasi obyek pada [oto udara digital pada berbagai resolusi penyiaman. (3) Mempelajari hal-hal lain dalam identifikasi dan deliniasi foto udara digital. Digitalisasi foto udara dilakukan dengan penyiaman pada resolusi 75, 100, 150, 300, 600 dan 1000 dpi. Sebelum foto udara digital diana1isis, dilakukan proses perentangan linier dan penyamaan orientasi citra. Gambar foto digital yang ditampilkan pada beberapa pembesaran dari skala asli dibedakan menjadi 5 kelas kualitas gambar. Kemudian dilakukan perbandingan hasil identifikasi berupa unsurunsur interpretasi setiap obyek yang ditemukan antara foto udara hard copy/asli dengan foto udara digital pada berbagai resolusi penyiaman. Identifikasi obyek dilakukan berdasarkan tuj uh kunci interpretasi. Khusus untuk obyek garis berupa jalanjuga dilakukan perbandingan kualitas panjang ruas jalan antara foto udara hard copy/asli dan digital. Dalam hal deliniasi dilihat perbandingan jumlah poligon obyek yang dapat dideliniasi dan ketelitian deliniasi pada setiap foto udara. Semua perbandingan dilakukan berurutan berdasarkan skala tampilan dimana gambar ditampi1kan pada pembesaran 100%. Terdapat tiga daerah contoh yang dianalisis yaitu daerah perkotaan, daerah pedesaan dan daerah hutan. Hasil yang didapat mennnjukan semakin tinggi resolusi penyiaman foto udara maka semakin besar pembesaran yang dapat dilakukan pada layar monitor dengan kualitas tampilan gambar yang baik. Selanjutnya semakin tinggi resolusi penyiaman akan semakin banyak obyek yang dapat diidentifikasi dan semakin banyak unsur interpretasi yang didapat dari setiap obyek yang menunjukan kedalaman informasi. Semakin tinggi resolusi penyiaman juga menyebabkan semakin banyak jumlah poligon obyek yang dapat dideliniasi serta semakin detilnya deliniasi yang dapat dilakukan.