Show simple item record

dc.contributor.authorCornelia, Fonike
dc.date.accessioned2010-05-14T15:22:55Z
dc.date.available2010-05-14T15:22:55Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/21828
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk (1 ).Mempelajari karakteristik penderita Diabetes Melitus. (2) Mempelajari gambaran kebias.aan makan penderita Diabetes Melitus. (3) Menyusun perencanaan konsumsi pangan untuk penderita Diabetes Melitus dengan metode Goal Programming berdasarkan standar diet Diabetes Melitus RSCM dan (4) Membandingkan hasil perencanaan konsumsi pang an metode Goal Programming dengan hasil perencanaan konsumsi pangan metode bahan penukar RSCM. Contoh dalam penelitian ini adalah penderita Diabetes Melitus rawat jalan yang merupakan pengunjung poliklinik Metabolik Endokrin bag ian IImu Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Kriteria contoh adalah penderita NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Melitus), laki-Iaki dan perempuan, tidak hamil untuk perempuan dan tidak mempunyai komplikasi penyakit kronis dan degeneratif lain. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi data karakteristik contoh, data hasil pemeriksaan laboratorium, data pola makan dan data daftar makanan sehari. Data karakteristik contoh, hasil pemeriksaan laboratorium, data pola makan, serta daftar bahan makanan sehari diolah dan ditabulasi kemudian dianalisa secara deskriptif. Data konsumsi pangan yang diperoleh dari daftar bahan makanan sehari dihitung kandungan gizinya dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (Hardinsyah & Briawan 1994).Kemudian dihitung tingkat konsumsr untuk masing masing zat gizi. Jenis dan jumlah bahan makanan, kandungan zat gizi dan kecukupan gizi berdasarkan standar diet RSCM ,dianalisis untuk menyusun rekomendasi konsumsi pangan optimal dengan metode Goal Programming menggunakan program LINDO Dalam penelitian ini penderita Diabetes Melitus dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-Iaki dan mempunyai kisaran umur 37 - 72 tahun. Sebanyak 45% contoh tidak bekerja sedangkan jenis pekerjaan contoh yang mempunyai persentase terbesar adalah sebagai pegawai negeri sipil (16.67%). Pendidikan contoh sangat bervariasi mulai dari tidak pernah sekolah sampai dengan perguruan tinggi dengan persentase terbesar berpendidikan SD yaitu sebanyak 41.67%. Rekomendasi diet yang diberikan dokter berkisar antara 1300 Kalori sampai dengan 2500 Kalori, sebanyak 41.67% contoh rnemperoleh rekornendasi diet 1500 Kalori. Kadar gula darah puasa contoh berkisar antara 80 - 217 mg/dl, sebanyak 45.00% contoh termasuk kriteria baik, sedangkan kadar gula darah 2 jam sesudah makan berkisar antara 97 - 307 mg/dl dan hanya 16.67% contoh yang termasuk kategori baik. Sebanyak 36.66% contoh memiliki tingkat konsumsi energi cukup, sedangkan untuk tingkat konsumsi protein jumlah contoh yang termasuk kategori kurang dan cukup memiliki jumlah yang sama yaitu 43.33%. Tingkat konsumsi lemak contoh yang termasuk kategori cukup adalah 38.33% sedangkan untuk karbohidrat adalah sebesar 41.67%. Berdasarkan data pola makan contoh diketahui bahwa makanan yang dikonsumsi lebih dari satu kali sehari adalah beras, tempe,tahu,sayur hijau, buah segar, dan minyak. Sedangkan ayam,daging, telur dan ikan dikonsumsi dengan frekuensi sekitar 3 -6 kali seminggu. Semua bahan pangan ini merupakan bahan pangan yang terpilih untuk pembuatan formulasi perencanaan konsumsi pangan. Penyusunan perencanaan konsumsi pangan untuk penderita Diabetes Melitus dengan metode Goal Programming diawali dengan penghitungan frekuensi konsumsi pangan, pemilihan bahan pangan, perumusan fungsi tujuan, perumusan fungsi kendala sasaran, dan penentuan solusi optimal dengan program LINDO. Solusi yang dihasilkan dari perencanaan konsumsi pangan untuk penderita Diabetes Melitus dengan metode Goal Programming merupakan solusi optimal dan semua sasaran yang dikehendaki yaitu kandungan zat gizi dan jumlah bahan pangan yang dikonsumsi tercapai sesuai dengan nilai pada standar diet Diabetes Melitus RSCM . Hasil perhitungan pencapaian zat gizi yaitu jumlah kalori, protein, lemak dan karbohidrat dari perencanaan konsumsi pangan untuk penderita Diabetes Melitus dengan metode bahan penukar yang dikeluarkan RSCM terdapat beberapa perbedaan nilai bila dibandingkan dengan standar diet Diabetes Melitus RSCM. Perbedaan tersebut terjadi karena metode bahan penukar RSCM memakai satuan penukar dimana kandungan gizi bahan pangan dikelompokkan menurut nilai rataratanya sehilJgga bila dihitung dengan nilai sesungguhnya seperti yang terdapat pada Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) akan terjadi penyimpangan.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePerencanaan Konsumsi Pangatji untuk Penderita Diabetes Melitus dengan Metode Goal Rogramming di Sub Bagian Metabolik Endokrin FKUI - RSCMid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record