Keefektifan Klorfluazuron dan Siralotrin terhadap Serangan Lalat Kacang, Penggulung Daun, Pemakan Daun, Pengisap Polong dan Penggerek Polong pada Kacang Hijau di Citayam, Bogor, Jawa Barat
Abstract
Kacang hijau sebagai salah satu jenis tanaman kacang-kacangan yang banyak diusahakan oleh petani di Indonesia hingga saat ini masih memerlukan peningkatan produksi. Di beberapa wilayah, rendahnya hasil dapat disebabkan oleh tingginya serangan hama dam penyakit. Untuk itulah diperlukan upaya-upaya pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, diantaranya dengan pemakaian pestisida secara tepat dan efektif Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keefektifan dari dua jenis insektisida cairan pekat emulsi dengan bahan aktif masing-masing klorfluazuron 48.19 gil (EC) dan sihalotrin 25.14 g/l (EC) terhadap hama yang menyerang tanaman kacang hijau di lapang. Penelitian dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Pangan Citayam, Bogor, Jawa Barat, mulai bulan Maret sampai bulan Mei 1995. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk mengendalikan hama lalat kacang, Chrysodeixis chalcites, Longitarsus suturelinnus, Nezara viridula dan Riptortus linearis, klorfluazuron dapat dikatakan efektif pada dua konsentrasi tertinggi (0.15% dan 0.20%), sementara sihalotrin cukup efektif pada semua konsentrasi (0.05% - 0.20%). Untuk hama spesifik penggerek polong yang hasilnya kurang memuaskan, hal itu dapat disebabkan oleh : (1) Rendahnya populasi hama tersebut di lapang, (2) Sulitnya bahan aktif mengenai sasaran yang tersembunyi.