Pengaruh Waktu dan Tinggi Jendangan Terhadap Pembentukan Daun Pemeliharaan dan Produksi Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalUh waktu dan tinggi jendangan terhadap pembentukan daun pemeliharaan dan produksi tanaman teh. Penelitian dilakukan di Kebun Gedeh PT Perkebunan Nusantara VIlI Cianjur, Jawa Barat. Tanaman teh yang digunakan berasal dari klon TRI 2025 yang ditanam tahun 1974. Raneangan yang digunakan adalah Raneangan Aeak Kelompok faktOlial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor peltama adalah waktu jendangan yang terdiri atas 3 bulan, 3.5 bulan dan 4 bulan setelah pangkas. Faktor kedua adalah tinggijendangan yang terdiri atas 15 em dan 20 em. Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tunas, jumlah pueuk terpetik, tebal (em) dan jumlah dan pemeliliaraan, jumlah pueuk peko, persentase pueuk bUfilllg, bobot 25 pueuk p+3, bobot basah dan bobot kering pueuk, serta persentase pueuk medium. Hasil penelitian menunjukkan waktu jendangan berpengalUh sangat nyata pada sebagian besar pengamatan. Petikan jendangan 3 bulan lebili baik dibandingkan dengan 3.5 dan 4 bulan karena jumlah pucuk terpetik, jumlah pueuk peko, bobot 25 pueuk p+3, bobot basah dan bobot keIing pueukuya paling besar dibandingkan dengan pedaJ..."\lan lain. Dengan meningkatnya waktu jendangan maka akan teljadi fluktuasi jumlah pueuk yang diliasilkan petikan produksi awal, selain itu jumlah pueuk peko, bobot 25 pueuk p+3, bobot basah dan bobot kering pueuk nilainya semakin menurun. Semakin lama waktu jendangan akan meningkatkan tinggi tunas, tebal daun pemeliliaraan, persentase pueuk burung dan persentase pueuk medium. Perlakuan tinggi jendangan berpengamh terhadap tinggi tunas, jumlah pueuk peko dan bobot kel1ng pueuk. Tinggi jendangan 15 em lebih baik dibaudingkan dengan 20 em karena menghasilkan tunas yang lebih pendek, pueuk peko yang lebih banyak dan bobot kel1ng pueuk yang lebih besar. Petikan jendangan 3 bulan dengan tinggi 15 em lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lain yang diteliti karena memiliki jumlah pueuk terpetik, bobot basah dan bobot kel1ng pueuk. Dengau meningkatuya waktn dan tinggi jendangan maka nilai jumlah pueuk terpetik, bobot basah dan bobot keli1ing pucuk akan semakin turun.