Dampak Sosial Akibat Pemindahan Penduduk (Studi Kasus Desa Tigo Koto Tanjung Pauh di Sumatera Barat)

Abstract

Bendungan biasanya dibuat untuk memecahkan beberapa masalah seperti penyediaan air (irigasi atau air niinum), pembangkit tenaga listrik dan pengendalian banjir. Namun di sisi lain, pembangunan tersebut nienciptakan masalali baru, antara lain masalah sosial. Salah satu danipak sosial yang cukup serius adalah pemindahan penduduk setempat. Masalah umum yang sering terjadi di sini adalah kompensasi yang tidak memadai dan kondisi pemukiman baru yang buruk. Salah satu proyek bendungan yang mengakibatkan pemindahan penduduk dalam jumlah besar adalah Proyek PLTA Koto panjang. Bendungan ini terletak di pertemuan dua sungai. yaitu sungai Kampar dan sungai Mahat, yang jaraknya 20 km dari Bangkinang, ibukota Kabupaten Kampar dan 85 Km dari Pekanbaru, ibukota Propinsi Riau. Luas permukaan waduk mencapai 124 km2 yang meliput delapan desa di Kecamatan XI11 Koto Kampar, Kabupaten Kanipar, Propinsi Riau dan dua desa di Kabupaten 50 Kota, Propinsi Suniatera Barat. Karena itu seluruh penduduk dari sepuluh desa, yang jumlahnya 4.864 KK, harus dipindahkan.