Hubungan antara Kejadian Retensio Sekundinae dan Endometritis pada Sapi Perah (Studi Kasus di Wilayah Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPS) Gunung Gede, Sukabumi, Jawa Barat)
Abstract
Kasus gangguan reproduksi dapat mengakibatkan kegagalan reproduksi, sehingga dapat memberikan kerugian yang cukup besar bagi peternak (Hardjopranjoto, 1995). Kasus Gangguan reproduksi pada sapi perah yang banyak dijumpai di lapangan dan dapat memberikan kerugian yang cukup besar bagi peternak diantaranya adalah retensio sekundinae dan endometritis. Retensio sekundinae adalah tertahannya selaput fetus dalam kandungan setelah fetus lahir, baik pada kelahiran normal maupun abnormal (Partodiharjo, 1982), sedangkan endometritis merupakan peradangan pada selaput lendir uterus (endometrium) yang diakibatkan oleh infeksi kuman yang masuk kedalam uterus melalui vagina yang pada umumnya teIjadi pada keadaan partus yang abnormal atau secara hematogen (Bonnet, 1995). Kerugian ekonomis yang ditimbulkan oleh kejadian retensio sekundinae dan endometritis adalah penurunan produksi susu, memperlambat involusi uterus, memperpanjang calving interval dan penurunan kesuburan sampai kemajiran.