Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan ekspor jahe indonesia
Abstract
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) termasuk salah satu jenis tanaman rempah-rempah dan tanaman obat yang sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Jahe mempunyai peluang strategis dalam menunjang pembangunan di sub sektor perkebunan untuk kesehatan dan sebagai komoditi non-tradisional, jahe memiliki peluang ekspor yang cukup cerah. Namun peluang ekspor tersebut belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya. Indonesia masih banyak tertinggal dalam memenuhi kebutuhan dunia akan jahe baik dari segi kuantitas maupun kualitas, dibandingkan dengan Cina, Thailand, India, Fiji, dan Jamaica. Produksi jahe Indonesia baru mencapai 10-15 ton per hektar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan Fiji dan Thailand yang telah mampu menghasilkan lebih dari 40 ton per hektar dengan mutu yang lebih baik.