Studi Kerusakan Mekanis dan Biaya Pemanenan Kayu (Studi Kasus di Areal HPH PT. Austral Byna, Kalimantan Tengah)
Abstract
Pernanenan kayu rnerupakan proses pernindahan hasil hutan berupa kayu dari hutan atau ternpat turnbuhnya rnenuju pasar atau ternpat pernanfaatannya sehingga berguna bagi rnanusia. Kegiatan ini terbagi atas ernpat kornponen utarna, yaitu penebangan, penyaradan, pengangkutan dan penirnbunan. Dalarn kegiatan pernanenan kayu terutarna di luar Pulau Jawa banyak rnenggunakan peralatan rnekanis. Peralatan ini diperlukan untuk rnernperrnudah dan rnernpercepat pelaksanaan pekerjaan. Penggunaan peralatan rnekanis dalam pernanenan kayu belurn rnenjamin tercapainya biaya produksi yang rendah. Disamping itu penggunaan alat berat mekanis berpotensi rnenirnbulkan kerusakan baik pada tanah, tegakan sisa, anakan dan berpotensi rnenghasilkan lirnbah tebangan yang cukup tinggi. Salah satu penyebab tirnbulnya limbah pemanenan adalah kerusakan atau cacat rnekanis pada kayu yang ditebang. Kerusakan atau cacat rnekanis kayu yang dimaksud adalah kunus, pecah belah, pecah banting dan pecah lepas. Bertolak dari kenyataan tersebut perlu dilakukan suatu penelitian rnengenai kerusakan rnekanis dan biaya pernanenan yang rneliputi penebangan, penyaradan dan pengangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) rnengetahui dan rnengukur kerusakan rnekanis yang terjadi akibat kegiatan pernanenan; (2) rnengetahui besarnya biaya pernanenan kayu.
Collections
- UT - Forestry Products [2386]