Analisis pendapatan usahatani dan sistem pemasaran kentang di desa Alamendah, kecamatan Ciwidey, kabupaten Bandung, Jawa Barat
Abstract
Pada pembangunan saat ini produksi dan produktivitas sayuran terus didorong untuk ditingkatkan lagi sebagai komoditi altematif. Salah satu komoditi sayuran yang mendapat perhatian untuk dikembangkan adalah kentang (Solanum tuberosum L). Kebutuhan akan kentang semakin bertambah sejalan dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat dan meningkatnya permintaan kentang dari industri olahan makanan, hotel-hotel dan restoran-restoran. Daerah sentra produksi kentang mempunyai potensi untuk dikembangkan khususnya Daerah Ciwidey karena tingkat produktivitasnya masih relatif rendah jika dibandingkan dengan sentra produksi lain di Jawa Barat. Sistem tataniaga di daerah ini juga kurang memberikan insentif bagi para petani karena tingkat harga yang diterima relatif rendah.