Rasio Siringil-Guaiasil Penyusun Lignin Kayu Daun Lebar dan Pengaruhnya terhadap Proses Delignifikasi.
Abstract
Lignin merupakan salah satu komponen kimia penyusun kayu yang sangat menentukan kualitas dan kuantitas pulp yang dihasilkan dalam proses pulping. Pada tahap delignifikasi terjadi degradasi dan pelarutan lignin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kadar lignin dan proporsi kandungan siringil dan guaiasil penyusun lignin (rasio S/G) pada kayu daun lebar, dan hubungannya dengan delignifikasi. Jenis kayu yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas Acacia auriculiformis, Acacia mangium, Acacia sp. (hibrida), Eucalyptus grandis, Eucalyptus urophylla, dan Eucalyptus camaldulensis. Proses pulping dilakukan dengan pemasakan serbuk kayu dalam larutan alkali (NaOH) selama 30, 60, dan 90 menit pada suhu 120oC. Kadar lignin ditentukan dengan prosedur lignin klason. Lignin klason merupakan fraksi tidak terlarut setelah serbuk kayu dihidrolisis dengan H2SO4 72% dan 3%. Rasio siringil dan guaiasil ditentukan dengan metode Alkaline Nitrobenzene Oxidation, dan dinyatakan sebagai (syringaldehyde+syringic acid)/(vanillin+vanillic acid). Delignifikasi dihitung dari perbandingan kadar lignin kayu sebelum dan setelah perlakuan. Asumsi lignin yang terlarut dalam filtrat dihitung dengan prosedur konsumsi permanganat.
Collections
- UT - Forestry Products [2386]