Pemetaan High Conservation Value Area`s (HCVA`S) dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kebun Kertowono bagian Kajaran, PT. Perkebunan Nusantara XII, Kab. Lumajang, Prov. Jawa Timur).
Abstract
Pertambahan jumlah penduduk di pulau Jawa menyebabkan pertambahan akan sandang, pangan, papan juga meningkat. Pertambahan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan lahan juga meningkat sehingga banyak terjadi konversi kawasan hutan menjadi kawasan pemukiman atau budidaya. Peningkatan konversi kawasan hutan ini menyebabkan bencana ekologis berupa penurunan biodiversitas pada flora dan fauna. Kebanyakan kawasan konservasi terfragmentasi oleh lahan bukan hutan dan pemukiman. Dari situasi tersebut tindakan-tindakan konservasi perlu segera dilaksanakan baik di dalam kawasan konservasi maupun kawasan non konservasi. Perhatian tersebut juga perlu pada kawasan budidaya yang kemungkinan ada beberapa spesies penting ada disana. Konsep HCVs merupakan suatu gagasan untuk mempromosikan pengelolaan lestari pada kawasan non konservasi. Konsep HCVAs dimulai dari identifikasi dan pemetaaan kawasan HCVs.