Peran Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya (TNBBBR) Dalam Penyimpanan Karbon dan Implikasinya Bagi Pengurangan Pemanasan Global
View/ Open
Date
2009Author
Asri, Mika
Tamara, Leli
Wahyudi, Anang
Apriyanti, Heni
Sriani, Nini
Metadata
Show full item recordAbstract
Emisi CO2 merupakan sumber terbesar yang bertanggung jawab terhadap terjadinya pemanasan global yang berasal dari sektor kehutanan indonesia bersumber dari deforestasi dan degradasi. Salah satu habitat pelestarian keanekaragaman spesies tumbuhan terdapat di kawasan konservasi, yaitu Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR). Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui peran TNBBBR dalam penyimpanan karbon dan implikasinya bagi pemanasan global. Zona yang menjadi tempat dilakukannya analisis vegetasi di TNBBBR adalah zona hutan dataran rendah (ketinggian 300- 380 m dpl). Data diambil dari hasil pengukuran data lapangan dalam bentuk jalur, dengan ukuran 20×10 m3 sebanyak 5 jalur. Semua pohon yang berdiameter setinggi dada ≥ 5 cm dicatat nama spesiesnya dan diukur diameternya. Data biomass diolah dengan persamaan allamatrik (Brown, 1997), kemudian dugaan karbon tersimpan diperoleh dengan mengalikan biomass dengan 0.5. Besarnya nilai dugaan karbon tersimpan di TNBBBR pada lokasi pengamatan, yaitu 250,9 ton per hektar, sehingga dengan luas kawasan yang mencapai 181.090 hektar, maka besarnya nilai dugaan karbon yang tersimpan bisa mencapai 45.435.481 ton per hektar. Besarnya nilai karbon yang tersimpan di kawasan TNBBBR akan memungkinkan untuk dijadikan sebagai target potensial REDD (Reduction Emission from Deforestation and forest Degradation) dalam aspek perdagangan karbon untuk menjaga kestabilan iklim dalam persoalan penurunan pemanasan global. Dari data potensi karbon yang didapat di kawasan TNBBBR dapat disimpulkan bahwa kawasan konservasi punya peran penting dalam pengurangan panas global. Oleh karena itu pemerintah dan pihak pengelola Balai TNBBBR harus menjaga kawasan hutan TNBBBR tetap utuh dan lestari.
Collections
- PKM - Artikel Ilmiah [220]