Pemanfaatan Antiserum Sebagai Pendeteksi Chrysanthemum Virus B (CVB) Pada Tanaman Krisan
View/ Open
Date
2009Author
Menisa, Fitri
Isnawati, Lenny
Anjarani, Rr. Laras
Metadata
Show full item recordAbstract
ABSTRAK Krisan (Dendrahthema grandiflora) adalah salah satu jenis tanaman bunga potong yang banyak diminati oleh masyarakat mancanegara karena daya tarik, warna, bentuk dan ukurannya yang beraneka ragam. Dalam budidaya tanaman krisan, banyak kendala yang dialami oleh para petani dan pengusaha. Salah satu kendala tersebut adalah serangan penyebab penyakit yang menyebabkan kerugian utama dalam produksi krisan yaitu rendahnya kualitas bibit krisan potong (bahan perbanyakan vegetatif) sehingga menyebabkan adanya penolakan bibit krisan oleh para eksportir di tingkat internasional. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mendeteksi virus Chrysanthemum Virus B yang ada pada bibit krisan, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu petani dan pengusaha bibit tanaman krisan. Sampel yang diduga terinfeksi CVB diambil dari pembibitan krisan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, dengan luas minimal sekitar 300-500m2. Pengamatan dilakukan pada bagian daun dan bunga tanaman krisan. Setelah itu dilakukan uji serologi dengan membandingkan dua metode, yaitu metode ELISA dan DIBA. Tanaman krisan yang diduga terinfeksi CVB dari lokasi pengamatan dikoleksi dan kemudian dipelihara di rumah kaca untuk digunakan sebagai bahan penelitian (sumber inokulum). Berdasarkan hasil penelitian mengenai cara mendeteksi Chrysanthemum Virus B (CVB) pada tanaman krisan, dapat diketahui bahwa metode pengujian dengan ELISA dan DIBA dapat digunakan untuk mendeteksi Chrysanthemum Virus B (CVB), namun metode yang lebih efektif dan efisien dalam aplikasi dilapang adalah dengan metode DIBA.
Collections
- PKM - Artikel Ilmiah [220]