Keanekaragaman Amfibi di Kawasan Penyangga Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (Studi Kasus PT Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Barat)

Abstract

Amfibi adalah satwa yang hidup di dua alam dan di golongkan sebagai satwa berdarah dingin( ektotermal) artinya satwa yang suhu tubuhnya tergantung pada suhu lingkungan. Tingkat ancaman pada amfibi terus meningkat sejalan dengan meningkatnya aktivitas penebangan liar, perambahan dan alih fungsi hutan. Sampai saat ini belum satu pun spesies amfibi yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia, hal ini karena minimnya data yang berkaitan dengan status populasi dan daerah sebaran berbagai jenis amfibi yang ada di Indonesia. Kegiatan penelitian ini di laksanakan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya yang terletak di Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat, dengan fokus lokasi di KM 35,37,39 dan 54 . Eksplorasi di lakukan pada tanggal 5 Agustus 2008 – 14 Agustus 2008. Dari kegiatan Eksplorasi ini di temukan 29 jenis dari 6 famili. Berdasarkan lokasi, nilai keanekaragaman jenis amfibi tertinggi terdapat pada KM 37 dengan nilai 2,61 dan terendah pada KM 35 dengan nilai 2,31. Sedangkan keanekaragaman jenis di KM 54 dan KM 39 berturut-turut yaitu 2,35 dan 2,58. Pada semua lokasi pengamatan kondisi kondisi habitat relatif belum terganggu akibat kegiatan Pembukaan Wilayah Hutan (PWH). Pada berbagai lokasi penelitian terlihat bahwa tidak berbeda nyata antara komposisi amfibi yang ditemukan pada areal yang dekat lokasi PT. Sari Bumi Kusuma dengan komposisi amfibi pada areal Taman Nasional.