Analisis kinerja keuangan PT Bank Internasional Indonesia Tbk dengan menggunakan metode economic value added (EVA) dan rasio keuangan
Abstract
Masyarakat mengetahui bahwa perbankan merupakan suatu institusi penting dalam aktivitas ekonomi. Keberadaan perbankan dapat dikatakan sebagai jantung sebuah perekonomian negara sehingga jika aktivitasnya terganggu maka seluruh aktivitas perekonomian juga akan mengalami masalah. Industri perbankan di Indonesia menjadi sangat menarik untuk diamati terutama sejak 1 Juni 1983. Dengan dikeluarkannya Paket Deregulasi Oktober 1988 (Pakto 1988) oleh Pemerintah, menyebabkan teIjadinya pertumbuhan bank, baik dari sisi jumlah bank, volume usaha, kredit yang diberikan dan dana masyarakat yang dihimpun mengalami perkembangan pesat. Akibatnya, tingkat persaingan antar bank semakin ketat. Hal tersebut sekaligus menunjukkan bahwa cukup banyak pemilik modal yang tidak berpengalaman masuk ke sektor perbankan. Tetapi yang terjadi kemudian adalah kaitan yang erat antara pengusaha yang terlibat di dalam bisnis dengan usaha perbankan sehingga sulit dipisahkan. Kenyataan ini menyulitkan kinerja bank dan sekaligus bank dalam posisi rentan karena campur tangan pemilik, yang mempunyai banyak kepentingan terhadap bank.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]