Pengaruh Komposisi Bahan Pelapis dan Methylobacterium spp. terhadap Daya Simpan Benih dan Vigor Bibit Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)
Abstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan membandingkan dua jenis bahan pembawa untuk coating dan pengaruh jenis isolat Methylobacterium spp. terhadap viabilitas benih kacang panjang selama penyimpanan. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2009 di Laboratorium Mikrobiologi dan Rumah Kaca Balai Besar Bioteknologi (BB BIOGEN) Pengembangan Sumberdaya Genetika Pertanian, dan Bagian Ilmu dan Teknologi Benih Institut Pertaniam Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Petak Terbagi (Split plot) dua faktor. Faktor pertama adalah periode simpan sebagai petak utama terdiri atas 4 taraf yaitu 0 minggu, 4 minggu, 8 minggu, dan 12 minggu. Faktor kedua adalah formulasi coating sebagai anak petak terdiri atas 9 taraf yaitu tanpa coating sebagai kontrol, Arabic gum 0.25 g/ml + TD-L2, Arabic gum 0.25 g/ml + TD-J10, Arabic gum 0.25 g/ml + TD-L2 + TD- J10, Arabic gum 0.25 g/ml + Tokoferol 200 ppm, Alginat 0.083 g/ml + TD-L2, Alginat 0.083 g/ml + TD-J10, Alginat 0.083 g/ml + TD-L2 + TD-J10, dan Alginat 0.083 g/ml + Tokoferol 200 ppm. Hasil uji F menunjukkan bahwa faktor tunggal periode simpan berpengaruh sangat nyata terhadap Kadar Air Benih (KA), Daya Berkecambah (DB), Indeks Vigor (IV), Potensi Tumbuh Maksimum (PTM), Bobot Kering Kecambah (BKK), Keserempakan Tumbuh (KST), Daya Tumbuh (DT), Bobot Kering Bibit (BKB), dan Tinggi Tajuk. Faktor tunggal formulasi coating berpengaruh sangat nyata terhadap Kadar Air (KA), Indeks Vigor (IV), Bobot Kering Bibit (BKB), dan Tinggi Tajuk. Faktor tunggal formulasi coating berpengaruh nyata terhadap Kecepatan Tumbuh(KCT) , Bobot Kering Kecambah (BKK), Daya Tumbuh (DT) dan Keserempakan Tumbuh (KST). Interaksi antara periode simpan dan formulasi coating berpengaruh sangat nyata terhadap Potensi Tumbuh Maksimum (PTM), Keserempakan Tumbuh (KST), Daya Tumbuh (DT), dan Tinggi Tajuk serta berpengaruh nyata terhadap Bobot Kering Bibit (BKB). Benih kacang panjang masih memiliki viabilitas yang tinggi sampai penyimpanan 12 minggu, hal ini ditunjukkan oleh tolok ukur daya berkecambah benih, yaitu 84-92%. Namun berdasarkan tolok ukur indeks vigor, telah menunjukkan penurunan viabilitas. Formulasi coating Arabic gum + TD-L2 mencapai nilai rata-rata indeks vigor tertinggi setelah penyimpanan 12 minggu (89.33%). Formulasi coating terbaik berdasarkan tolok ukur Indeks vigor benih, potensi tumbuh maksimum, bobot kering kecambah, dan keserempakan tumbuh bibit, adalah Arabic gum + TD-L2. Benih yang di-coating dengan formulasi ini setelah disimpan 12 minggu masih memiliki viabilitas yang tinggi, ditunjukkan oleh tolok ukur daya berkecambah, yaitu 90.33%. Berdasarkan tolok ukur kecepatan tumbuh, potensi tumbuh maksimum, bobot kering kecambah, bobot kering bibit, keserempakan tumbuh bibit, dan daya tumbuh bibit, formulasi coating terbaik adalah Arabic gum + Tokoferol. Benih yang di-coating dengan formulasi ini setelah disimpan 12 minggu masih memiliki viabilitas yang tinggi, ditunjukkan oleh tolok ukur daya berkecambah, yaitu 92.00%.