Hubungan Kerapatan Mangrove Terhadap Kelimpahan Kepiting Bakau Scylla serrata di Teluk Nuo, Kecamatan Bingkis Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat
Abstract
Secara biologis hutan bakau dikenal sebagai daerah asuhan pasca larva berbagai jenis binatang perairan, yaitu pada jenis-jenis tertentu dari ikan dan udang dan menjadi habitat alami bagi berbagai jenis kepiting. Keberadaan makanan alami kepiting bakau sangat dipengaruhi oleh kerapatan mangrove yang ada. Adanya kerapatan mangrove yang berbeda akan menentukan ketersediaan makanan alami yang berbeda pula yang pada akhirnya akan mempengaruhi pertumbuhan dan kepadatan kepiting bakau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kerapatan hutan mangrove terhadap kepadatan populasi kepiting bakau, Scylla serrata di Teluk Buo Kecamatan Bungus, Teluk Kabung, Kota Padang,Sumatera Barat.