Analisis hasil tangkapan kerang menggunakan penggaruk kerang dredge gear dan kemungkinan bentuk pengembangan produksi hasil tangkapannya di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara
Abstract
Data dan infonnasi mengenai jenis moluska dan teripang kecuali cumi-cumi masih kurang karena tidak semua tercatat dalam Statistik Perikanan. Hal ini tidak memungkinkan untuk pendugaan besamya potensi serta tingkat pemanfaatannya. Potensi moluska sebagian besar terdiri dari kerang-kerangan dan teripang diperkirakan cukup besar dan tingkat pemanfaatannya masih rendah (terkecuali kerang-kerang Anadara di Pantai Timur Sumatera dan Selat Malaka). Sehingga peluang bagi perkembangan masih besar (Naamin dan Hardjamulia, 1990 dalam Anonymous, 1991). Menurut infonnasi penduduk Kabupaten Asahan, kerang merupakan salah satu hasil tangkapan yang paling dominan dari tahun ke tahun, sehingga sejak tahun 1980-an Kabupaten Asahan (Kota Kisaran) dijuluki sebagai Kota Kerang.