Etnobotani Pada Masyarakat Adat Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat
Abstract
Sumber daya alam terdii dari lingkungan abiotik (hidup) seperti manusia, tumbuhan, hewan dan lingkungan biotik (mati) seperti lahan, i k l i dan lain-lain. Manusia dengan lingkungan sekitamya termasuk dengan sumber daya nabati (tumbuhan) merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, Tmgginya sumber daya nabati memungkinkan manusia untuk memanfaatkamya dalam rangka peningkatan pembangunan dan kesejahteraan hidup. Menurut Hufschmidt, el a/. (1978) pembangunan ekonomi baik di negara maju maupun negara yang sedang berkembang sangat tergantung pada sumber daya alam dan prod&ivitas sistem alami. Hal tersebut menunjukan bagaimana pentingnya liigkungan termasuk tumbuhan mempengaruhi pembangunan. Selain memberikan manfaat tumbuhan juga memerlukan tindaitan dari manusia sebagai salah satu upaya pelestriannya. Soerianegara (1978) dalarn Suhendang, et a/. (1996) menyatakan pengelolaal~ lingkwngan hidup hams berdasarkan asas-asas ekologi dan pendekatan ekosistem. Hubungan timbal balik antara manusia dengan tumbuhan tersebut dipengaruhi oleh sistem budaya yang dimilki. Masyarakat Kampung Naga mempkan salat salu inasyarakat yang masih memegang teguh adat istiadamya dalam mengelola lingkungan.
Collections
- UT - Forest Management [2823]