Pola Distribusi Suhu Permukaan Laut Dari Citra Sate Lit Noaa - Avhrr Dan Hasil Tangkapan Tuna Pada Saat El Nino Southern Oscillation Di Perairan Selatan Jawa-Bali (8° - 15° Ls ; 105° - 117° Bt)
Abstract
Potensi tuna di perairan Indonesia pada tahun 1997 ada1ah sebesar 246.122 ton. Pemanfaatan potensi tuna di Indonesia berjumlah 86.126 ton atau baru sekitar 34,99 % dari potensi lestari. Kegiatan penangkapan tuna akan menjadi lebih efisien apabila daerah penangkapannya diketahui terlebih dahulu. Daerah penangkapan yang baik selalu berubah sesuai dengan perubahan kondisi perairan yang dipengaruhi oleh musim dan faktor oseanografi seperti thermal front, upwelling, suhu permukaan laut dan pola arus permukaan. Adanya gejala yang menjadi perhatian dunia yaitu gejala kolam air hangat pelmukaan laut yang dikenal dengan sebutan EI Nino mengakibatkan perubahan faktor-faktor oseanografi perairan. EI Nino berkaitan erat dengan Osilasi Selatan (Southern Oscillation) pada perkembangannya, sebingga fenomena ini sering disebut dengan El Nino Southern Oscillation (ENSO).