Uji Lengos Cacing Tanah untuk Memonitor Efek Deltametrin pada Ekosistem Terestrial
Abstract
Metode yang komprehensif diperlukan untuk mendeteksi dan memonitor efek polutan terhadap lingkungan. Dalam penelitian ini dikaji penggunaan metode uji lengos dua jenis cacing tanah (Eisenia foetida dan Lumbricus rubellus) terhadap deltametrin. Pengamatan dilakukan setelah 24, 48, dan 72 jam pada konsentrasi 0, 1.3, 2.6, 3.9, dan 5.2 ppm. E. foetida dapat merespon kehadiran deltametrin dalam waktu 72 jam pada konsentrasi 1.3 ppm, 66 % cacing ditemukan berada di media tanpa deltametrin. L. rubellus dapat merespon kehadiran deltamerin dalam waktu 24 jam pada konsentrasi 2.6 ppm, 64 % cacing ditemukan berada di media tanpa deltametrin. Semakin tinggi dan semakin lama paparan konsentrasi deltametrin semakin tinggi rata-rata jumlah kematian cacing. Konsentrasi dan lama pemaparan berpengaruh terhadap respon menghindar cacing. Lebih banyak cacing yang berpindah ke media tanpa deltametrin. Kedua cacing mempunyai sensitifitas yang relatif sama sehingga dapat dijadikan hewan uji pada uji lengos terhadap polutan di ekosistem terestrial.
Collections
- UT - Biology [1976]