Kandungan IAA dan Respon Pertumbuhan Tanaman Jagung dan Kedelai Terhadap Perlakuan Pupuk Hayati
Abstract
Kemampuan produksi IAA oleh mikrob yang diinokulasikan merupakan dasar untuk dikaji potensinya untuk dimanfaatkan sebagai pupuk hayati dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman. Walaupun demikian, belum banyak percobaan yang menjelaskan apakah pemanfaatan pupuk hayati tersebut dapat memacu peningkatan fitohormon. Sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati terhadap kandungan IAA dan pertumbuhan tanaman jagung dan kedelai. Percobaan pot yang dilakukan di rumah kaca ini menggunakan tanaman jagung dan kedelai, dengan mikrob aktivator Bacillus sp., Pseudomonas sp., Azotobacter sp., Rhizobium sp., Azospirillum sp., dan bakteri pelarut P. Percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan I = kontrol (tanpa pemupukan), perlakuan II = kompos + mikrob aktivator (pupuk hayati), perlakuan III = pupuk anorganik, dan perlakuan IV = kombinasi pupuk hayati dengan pupuk anorganik (50%:50%). Analisis data dilakukan menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjutan dilakukan menggunakan uji Tukey pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati secara nyata dapat meningkatkan kandungan IAA daun dan akar, tinggi tanaman, bobot kering tajuk, bobot kering biji, serta memperlambat senesensi daun tanaman jagung. Kandungan IAA daun meningkat sebesar 38% dan kandungan IAA akar meningkat sebesar 11%, sedangkan bobot kering biji jagung meningkat sebesar 56%. Pada tanaman kedelai, pemberian pupuk hayati nyata meningkatkan kandungan IAA daun dan akar, tetapi tidak nyata meningkatkan komponen pertumbuhan dan hasil. Kandungan IAA daun meningkat sebesar 24% sedangkan kandungan IAA akar meningkat sebesar 40%. Respon tanaman kedelai yang berbeda dengan tanaman jagung terhadap pupuk hayati diduga disebabkan tanaman kedelai mengalami etiolasi sehingga kurang baik pertumbuhannya.
Collections
- UT - Biology [2065]