Pengaruh Varietas Dan Populasi Terhadap Distribusi Bahan Kering Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Pada Pola Tanam Tumpang Sari Dengan Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz.)
Abstract
Penelitian ini bertnjuan mengetahui pola distribusi bahan kering pada tiga varietas jagung yang ditumpangsarikan dengan ubi kayu pada berbagai tingkat populasi tanaman. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB, Sindangbarang, Bogor, pada bulan November 2002 sampai Maret 2003. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak tiga faktor. Faktar pertama adalah tiga varietas jagung, yaitu Arjuna. Pioneer 4, dan Cargill 9. Faktor kedua adalah empat tingkat populasi tanaman jagung, yaitu 80 000, 64 000, 48 000, dan 32 000 tanaman per hektar dengan jarak tanam masing-masing 100 cm x 12.5 cm, 100 cm x 15.5 cm, 100 cm x 20.5 cm, dan 100 cm x 31.5 cm. Faktar ketiga adalah dua pola tanam, yaitu monokultur dan tumpang sari. Tanaman jagung dan ubi kayu ditanam dalam waktu yang sarna. Untuk pola tanam tumpang sari, jagung ditanam di antara barisan tanaman ubi kayu dengan satu benih per lubang. Penyulaman untuk tanaman jagung dilakukan setelah fase muncul lapang. Setek batang ubi kayu ditanam dengan cara dibenamkan ke dalam tanab sedalam 5 cm.