Kinetika Absorpsi Senyawa Organik Oleh Lumpur Aktif Dalam Kondisi Anaerobik Pada Proses Penambatan Fosfat Secara Biologis
Abstract
Peralatan pengolahan yang menerapkan proses pengurangan fosfor seeara biologis dengan menggunakan lumpur aktif dapat mencapai konsentrasi efluen fosfor kurang dari 1 mglL. Metode ini merupakan metode yang ekonomis dan ramah lingkungan. Onlam penelitian ini dipelajari tentang sequencing batch reactor (SBR), absorpsi senyawa organik pada kondisi anaerobik, hidrolisis polifosfat pada kondisi anaerobik dan absorpsi ortof05fat pada kondisi aerobik, dan pengaruh slimber nitrogen. Dari hasil percobaan diperoleh banwa lumpur aktif yang diaklimatisasi dengan kondisi anaerobik-aerobik dalam reaktor SBR (ljam anoksik, 5 jam anaerobik, dan 17 jam aerobik) mampu menggunakana asetat, propionat, dan glukosa daIam berbagai kondisL Penurunan glukosa yang teramati pada semua kondisi operasi (0,2 sampai 0,5 kg-C hari per m3 ) mcnunjukkan bahwa glukosa dapal digllnakan dengan mudah. Semakin tinggi beban senyawa organik yang ditambahkan Jalam reaktor, kemampuan lumpur aktif untuk mengabsorpsi pun semakin besar, yaitu pada saat beban organik 0,5 kg-C hari per m3 . Pad a saat beban organik tersebut, k~nsentrasi fosfat mampu mencapai 0,332 mg/L. Pad a saat beban organik 0,2 sampai 0,4 kg-C hari per m", konsentrasi fosfat dan glukosa masih CUkliP tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penambatan fosfat pada lumpur aktif oleh mikrob ditentukan ateh perbandingan senyawa organik influen.
Collections
- UT - Chemistry [2060]