Analisis daerah penangkapan ikan cakalang (katsuwonus pelamis) berdasarkan suhu permukaan laut dan sebaran klorofil-a di Perairan Mentawai, Sumatera Barat
Abstract
Penentuan daerah penangkapan ikan dapat diduga dari kondisi perairan yang merupakan habitat hidup dari suatu spesies. Kondisi perairan biasanya digambarkan dengan parameter oseanografi. Suhu permukaan laut dan klorofil-a merupakan parameter oseanografi yang penting untuk mengetahui keberadaan ikan cakalang dan mempermudah dalam menganalisis daerah penangkapan yang potensial. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan seperti nelayan dalam meningkatkan efisiensi dalam penangkapan ikan dan juga dapat dijadikan sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan pemanfaatan perikanan cakalang. Penelitian ini dilakukan dengan metode experimental fishing (penangkapan yang dilakukan dilapangan) untuk pengambilan data in-situ, analisis data eks-situ berupa data citra SPL dan klorofil-a (satelit NOAA-AVHRR dan Fengyun didapat dari LAPAN). Hasil penelitian menunjukkan sebaran SPL di perairan Mentawai berkisar 23 derajat C-32 derajat C. Kisaran SPL tertinggi mencapai 32 derajat C umumnya terjadi pada musim peralihan barat-timur yaitu pada bulan Maret 2007 dan SPL terendah 23 derajat C yang umumnya terjadi pada musim peralihan timur-barat yaitu pada bulan September 2006. Front terjadi setiap bulan dengan perbedaan gradien suhu 1-4oC antara suhu dingin dan hangat serta selalu mengalami pergeseran tempat karena dipengaruhi oleh pola musim barat maupun musim timur. Upwelling terjadi pada bulan Agustus 2006, November 2006 dan Mei 2007, yaitu pada musim timur dan musim peralihan. Sebaran klorofil-a di perairan Mentawai berkisar antara 0,1-4,0 mg/m3. Klorofil-a dominan tertinggi 3,1-3,5 mg/m3 yang terjadi pada musim peralihan barat-timur yaitu bulan April 2007 sedangkan klorofil dominan terendah 0,6-1,0 mg/m3 yang terjadi pada musim barat yaitu bulan Desember 2006 dan Januari 2007. Hasil tangkapan cakalang tidak begitu berhubungan erat oleh suhu permukaan laut, tetapi lebih dipengaruhi oleh konsentrasi klorofil-a. Sedangkan untuk ukuran panjang ikan cakalang berhubungan erat dengan kedua faktor tersebut.
Collections
- MT - Fisheries [2934]