Analisis Respon Penawaran Ekspor Serat Sabut Kelapa Indonesia
Abstract
Kelapa dan produk turunannya adalah salah satu produk perkebunan yang sebagian besar dikonsumsi oleh masyarakat untuk kelapa sayur dan sisanya diolah oleh industri sebagai bahan baku beberapa produk, seperti minyak kelapa, kopra, sabut kelapa, dan lainnya. Produk tersebut di ekspor ke beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Belanda, dan negara lainnya. Menurut APCC (2003) salah satu produk ikutan kelapa yang memiliki jumlah ekspor paling rendah adalah produk sabut kelapa (serat). Walaupun memiliki jumlah ekspor rendah, tetapi apabila dilihat dari trend, ekspor komoditas ini cenderung mengalami peningkatan. Serat sabut kelapa atau dalam perdagangan dunia dikenal dengan nama coconut coir, merupakan bahan baku untuk berbagai industri, seperti industri karpet, jok untuk kendaraan, jok perabot rumah tangga, matras, kemasan, dan tali. India dan Srilanka adalah salah satu produsen terbesar untuk produk - produk dari serat sabut kelapa ini. Sementara Indonesia yang memiliki areal perkebunan kelapa terluas di dunia hanya mampu menempati urutan kelima dalam ekspor sabut kelapa. Dikarenakan ekspor Indonesia hanya menempati urutan kelima maka perlu dianalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor serat sabut kelapa di Indonesia, dan respon penawaran ekspor serat sabut kelapa terhadap faktor – faktor yang mempengaruhinya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor serat sabut kelapa di Indonesia, dan menduga nilai elastisitas (respon penawaran) serat sabut kelapa terhadap faktor – faktor yang mempengaruhinya
Collections
- UT - Agribusiness [4611]