Analisis efisiensi pemasaran beras melalui Bulog dan Non Bulog ( Studi kasus di Kabupaten Karawang)
Abstract
Dalam hierarki kebutuhan manusia seperti yang diungkapkan Maslow, pangan, sandang dan papan berada pada lapisan paling dasar. Salah satu komoditas pangan yang sangat penting bagi masyarakat maupun pemerintah Indonesia adalah beras. Jika peningkatan kebutuhan beras tidak diantisipasi dari awal, begitu juga masalah pendistribusiannya, maka akan mengakibatkan terjadi kekurangan pasokan beras dan kenaikan harga beras yang cukup tinggi, dan hal ini sangat potensial dalam menimbulkan kerawanan pangan. Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia sejak tahun 1997, harga-harga kebutuhan pokok meningkat tajam, termasuk juga beras. Meningkatnya harga beras disertai dengan kelangkaan pasokan beras di pasar, sebagian tanggung jawabnya tidak bisa dilepaskan dari Bulog yang ditunjuk pemerintah sebagai badan stabilisasi pasokan dan harga beras. Salah satu penyebab terjadinya kenaikan harga dan kelangkaan pasokan adalah masalah pendistribusian. Sebagai studi kasus dipilih daerah Kabupaten Karawang yang merupakan sentra produksi utama padi di Jawa Barat, selain itu juga memiliki volume pengadaan beras dalam negeri yang cukup besar.