Analisis Permintaan Rekreasi dan Strategi Pemasaran PT. Seaworld Indonesia, Jakarta
Abstract
Salah satu alternatif sumberdaya penghasil devisa non migas yang terus dikembangkan oleh pemerintah adalah sektor pariwisata. Hal ini ditekankan dalarn pidato Presiden pada RAPBN 1995/1996 yang menegaskan bahwa sektor pariwisata merupakan Industri jasa yang menjadi harapan di masa depan. Kerjasarna Iintas sektoral pada industri pariwisata pada saat ini terus digalal<kan, terutama yang berhubungan dengan pengembangan Agrowisata termasuk sub sektor perikanan. Berdirinya Seaworld Indonesia di Jakarta memberikan manfaat intangible, manfaat ini dapat dinilai dan besarnya biaya perjalanan dari masing-masing daerah asal pengunjung ke Seaworld Indonesia. Disamping biaya perjalanan, pad a analisis permintaan rekreasi juga harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan rekreasi seperti jumlah penduduk, pendapatan, ketersediaan waktu, komunikasi, selera pengunjung, alternatif rekreasi, atraksi di Seaworld Indonesia dan waktu perjalanan. Hal ini penting dilakukan guna menghindari penetapan target kunjungan yang over estimate. PT. Seaworld Indonesia juga melakukan penawaran rekreasi yang berupa keberadaan kawasan secara fisik, jenis atraksi dan infrastruktur lainnya. Saat ini PT. Seaworld Indonesia dihadapkan dengan kenyataan bahwa masih banyaknya masyarakat yang rendah apresiasinya terhadap lehidupan laut. Dari uraian tersebut dapat ditarik beberapa permasalahan, yakni a) bagaimana menentukan target pengunjung Seaworld Indonesia yang tepat dilihat dari karekteristik rekreasi yang ditawarkan Seaworld Indonesia, b) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan rekreasi di Seaworld Indonesia, c) bagaimana langkah-Iangkah strategi alternatif yang dilakukan Seaworld Indonesia guna meningkatkan jumlah kunjungan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengidentifikasi karakteristik pengunjung Seaworld Indonesia yang meliputi jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, mata pencaharian, pendapatan dan motivasi kunjungan. 2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan rekreasi di seaworld Indonesia. 3). Menduga kurva permintaan masyarakat terhadap rekreasi Seaworld Indonesia. 4). Mengkaji strategi pemasaran PT. Seaworld Indonesia dan membuat alternatif strateginya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan obyek kasus PT. Seaworld Indonesia. Pengambilan contoh dilakukan dengan teknik sistematis (systematic sampling) terhadap pengunjung per 20 orang pengunjung setelah menikmati rekreasi di Seaworld Indonesia. Data primer didapatkan dari wawancara dengan pengunjung dengan panduan kUisioner dan Direksi PT. Seaworld Indonesia, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi yang terkait dengan rekreasi seaworld Indonesia. Analisis data yang dilakukan meliputi karakteristik pengunjung, analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan rekreasi di Seaworld Indonesia, rnenduga biaya perjalanan rata-rata dari tiap zona, menduga biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh pengunjung, menentukan persamaan kurva permintaan total dari manfaaat rekreasi selama satu tahun, contingent value method (pendekatan kontingensi), analisis SWOT dan analisis strategi pemasaran. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan.