Dampak Kebakaran Rutan Terhadap Permudaan Alam Pinus Merkusii Juogb Et De Vriese Di Rutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi - Jawa Barat
Abstract
Kebakaran hutan dapat menimbulkan dampak negatif yakni kerusakan pada vegetasi, terganggunya proses hidrologi hutan, terganggunya iklim mikro, keanekaragaman hayati, habitat satwa dan terpengaruhinya tanah hUlan. Se1ain dampak negatif, kebakaran hutanjuga berdart!pak positif terhadap pennudaan pohon. Permudaan alam merupakan salah satu aspek penting bagi kelestarian hutan. Pennudaan alam sampai sekarang dinilai memegang peranan yang penting di dalam pembinaan hutan hekas kebakaran, terutama bagi areal yang mempunyai potensi yang cukup baik bagi permudaan jenis komersial. Keberhasilan permudaan alam sebagai modal dalam pembentukan kembali tegakan hutan yang berpotensi cukup memerlukan tindakan silvikultur yang tepat Akan tetapi untuk menetapkan dan melaksanakan tindakan silvikultur, terlebih dahulu diperlukan data yang lengkap tentang potensi permudaan alamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetabui dampak kebakaran hutan terhadap pennudaan alarn Pinus merkusii'di Hutan Pendidikan Gunung Walat. Manfaat yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah mernberikan infonnasi secara kuantitatif mengenai potensi pennudaan alam Pinus merkusii di tegakan Pinus setelah terjadi kebakaran. Kebakaran hutan teIjadi di blok Cimenyan Hutan Pendidikan Gunung Walat tanggal 17 September 2002 pada tegakan Pinus merkusii. Pengarnbilan data di lapangan dilakukan pada awal bulan Oktober 2002, tepatnya dua minggu setelah teIjadi kebakaran hutan sampai akhir Januari 2003. Metode yang digunakan dengan mengumpulkan data permudaan pada 35 petak contoh yang letalcnya tersebar merata dan sistematik. Ukuran petak contoh adalah 1 x 1 m dengan jarak antar petak 50 m. Pengamatan permudaan pohon dan pengamatan tumbuban bawah dilakukan pada petak yang sama. Pengolahan data permudaan pohon termasuk tumbuhan bawah menggunakan parameter: kerapatan, kerapatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif dan indeks nilai penting. Pengamatan dilakukan setiap dua minggu sekali.
Collections
- UT - Forest Management [3009]