Analisis kinerja keuangan perusahaan perbankan go public dalam menghasilkan nilai tambah atas penggunaan modal
Abstract
Pada tahun 2003 telah terjadi penurunan jumlah bank umum di Indonesia yang sangat tinggi, dari 222 bank pada tahun 1997 menjadi hanya 138 bank pada tahun 2003 (Bank Indonesia, 2004). Hal ini disebabkan banyak bank di Indonesia yang memiliki kinerja yang tidak sehat sehingga terpaksa harus merger atau dilikuidasi. Hal ini disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan yang mengakibatkan memburuknya kualitas kredit, karena nasabah tidak lagi mampu membayar hutangnya terhadap bank, yang kemudian berdampak negatif terhadap kepercayaan masyarakat kepada sistem perbankan.