Pola Pemilikan Lahan dan Implikasinya Terhadap Kesej ahteraan Rllmah Tangga Petani (Stlldi KaSllS Desa CiburllY, Kecamatan Cijeruk, Kabllpaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)
Abstract
Ketersediaan tanah dari waktu ke waktu relatif tetap, sedangkan kebutuhan manusia terhadap tanah semakin meningkat sehubungan dengan pemenuban kebutuhan pangan dan aktivitas yang mereka lakukan. Selain itu juga jumlah penduduk semakin bertambah. Suatu contoh di pedesaan Jawa, kepadatan penduduk mencapai 480 jiwa setiap satu kilometer persegi dan bahkan ada tempat-tempat dimana kepadatan penduduk mencapai 800 jiwa setiap satu kilometer persegi (Soekanto, 1987). Hal tersebut dapat menggambarkan terjadinya persaingan diantara manusia untuk memiliki tanah yang berakibat pada terjadinya kepemilikan tanah yang tidak merata di kalangan masyarakat.