Pinapisan Awal Senyawa Antibakteri dan Antioksidan dari Kulit Batang Sentigi (Pemphis acidula)
Abstract
Sentigi (Pemphis addula) merupakan salah satu asosiasi mangrove yang dapat digunakan untuk mengobati sariawan, khususnya bagian kulit batangnya. Penggunaan l.'Ulit batang sebagai obat sariawan masih terbatas oleh penduduk pulau Pari dan belum ada data ilmiah yang menunjang hal tersebut. Sehingga perlu dilakukan kajian farmakologis (meliputi uji aktivitas antibakteri, uji toksisitas dan uji aktivitas antioksidan) terhadap tanaman Pemphis acidula terutama pada bagian kulit batangnya sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan daya guna dari tanarnan asosiasi mangrove tersebut. Metode penelitian terdiri dari ekstraksi bahan aktif (metode Quinn 1988, diacu dalam Darusman et al. 1995), penentuan spektrum serapan ekstrak kasar, uji kualitatif kandungan kimia ekstrak (metode Harborne 1987 dan metode Hougton dan Raman 1998), uji aktivitas antibakteri ekstrak kasar, uji toksisitas ekstrak terpilih serta uji aktivitas antioksidan (metode pereaksi nitroblue tetrazolium). Berdasarkan hasil ekstraksi bertingkat didapatkan tiga macarn ekstrak, yaitu ekstrak kloroform, ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol yang masing-masing menghasilkan rendemen sebesar 0.31% (w/w), 0.61% (w/w) dan 20.09% (w/w). Berdasarkan hasil ini diduga sebagian besar senyawa a1.1:if yang terkandung dalam kulit batang Pemphis acidula bersifat polar