Kebiasaan Makan Ikan Selanget (Anodontostoma chacunda) di Perairan Pantai Mayangan, Subang, Jawa Barat
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makanan ikan selanget yang meliputi komposisi jenis makanan, dan hubungannya dengan ukuran, jenis kelamin, dan bulan pengambilan contoh. Sampel ikan diambil setiap satu bulan sekali dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2003 menggunakan jaring rampus dari perairan Pantai Mayangan. Ikan selanget yang tertangkap selama penelitian berjumlah 443 ekor, terdiri dari 247 ekor jantan dan 196 ekor betina dengan panjang total berkisar antara 94-173 mm. Ikan selanget yang dianalisis makanannya berjumlah 185 ekor, terdiri dari 95 ekor jantan dan 90 ekor bctina. Jenis makanan ikan se\anget terdiri dari tiga kelompok makanan yaitu Bacillariophceae, mikro krustase, dan larva moluska selain jenis makanan yang tidak teridentifikasi. Makanan utama ikan selanget adalah Bacillariophyceae; makanan pelengkapnya adalah mikro krustase; dan makanan tambahannya adalah larva moluska. Jenis makanan yang tidak teridentifikasi diduga telah tercerna. Kelas Bacillariophyceae yang ditemukan terdiri dari IS genera dengan persentase terbesar dari genus Coscinodiscus. Komposisi makanan ikan selanget berdasarkan jenis kelamin, kelas ukuran panjang dan bulan pengambilan contoh tidak berbeda. Komposisi makanan ikan selanget berdasarkan tingkat kematangan gonad menunjukkan adanya peningkatan komposisi mikro !austase seiring dengan peningkatan tingkat kematangan gonad. Luas relung ikan selanget jantan dan betina menunjukkan nilai yang kecil yang menandakan bahwa ikan selanget sangat selektif dalam memilih makanannya. Tumpang tindih relung makanan antara ikan selanget jantan dan bet ina cukup tinggi, menunjukkan peluang terjadinya persaingan dalam mendapatkan makanan di perairan antara keduanya cukup tinggi ketika sumberdaya makanan berada dalam kondisi terbatas.