Pemanfaatan Kulit Buah Pandanus tectorius sebagai Pewarna pada Pembuatan Lipstik
Abstract
Salah satu sumber daya pesisir yang telah banyak dimanfaatkan adalah pan dan laut, Pandanus /ec/orius. Hampir semua bagian dari pohon ini dapat dimanfaatkan. Salah satu bagian yang paling ban yak dimanfaatkan dan bernilai ekono111is adalah daunnya karena 111erupakan bahan baku anya111an dan tikar. Ciri dari buah pandan laut adalah warnanya yang 111enarik. Salah satu usaha pemanfaatan yang dapat dilakukan adalah 111enggunakan warna yang ada di kulit buahnya untuk pewarna alami. Hal ini didukung pula dengan kecenderungan konsumen untuk kembali menggunakan bah an pewarna ala111i dibanding pewama sintesis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ke111ungkinan ekstrak kulit buah P. tec/orius diaplikasikan sebagai pewarna pada sediaan kosmetik lipstik, uji antioksidan dan uji toksisitas ekstrak kulit buah P./ecforius, 111embuat fornlUlasi lipstik secara tepat, dan menentukan konsentrasi pewarna dari kulit buah P. tec(orills yang optimal dalam pe111buatan produk lipstik. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode Quinn (1988), diacu dalam Darusman et al. (1995) yang dimodifikasi (ekstraksi dengan pelarut klorofom, etil asetat dan metanol). Ekstraksi zat warna menggunakan klorofom menghasilkan rendemen paling tinggi, yaitu sebesar 1.88 %. Sedangkan rendemen yang dihasilkan dari ekstraksi menggunakan etil asetat dan metanol sebesar 0.44 % dan 0.42 %. Wama yang dihasilkan dari larutan ekstrak klorofom cenderung oranye kemerah-merahan, sedangkan larutan ekstrak etil asetat dan metanol cenderung oranye kekuning-kuningan. Diduga pigmen yang terkandung pada kulit buah P. tectorius merupakan pigmen karotenoid.