Karakteristik Perekat Kayu Poliuretan Non-Isosianat Berbasis Tanin dengan Penambahan Minyak Parafin.
Date
2025Author
Putri, Hanna Elsa
Sari, Rita Kartika
Lubis, Muhammad Adly Rahandi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan perekat poliuretan non-isosianat (PUNI) berbasis tanin menjadi strategi pengganti isosianat. Tanin yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari kulit kayu mangium (Acacia mangium Willd.). Penelitian ini bertujuan menentukan rendemen dan karakterisasi ekstrak tanin serta formula perekat PUNI berbasis tanin tergioksalasi (PUNI-TG) dengan perbedaan konsentrasi minyak parafin (MP). Serbuk kulit kayu mangium diesktraksi menggunakan metode maserasi dengan air panas dan menghasilkan ekstrak tanin dengan rendemen 25,81% pada kadar padatan 93,65%. Perekat diformulasikan menggunakan tanin terglioksalasi (TG), dimetil karbonat (DMC), dan heksametilentetraamina (HMTA) sebesar 1:2:0,5, dengan penambahan MP pada konsentrasi 1%, 5%, dan 10%. Penambahan MP mempengaruhi kadar padatan, pH, morfologi, viskositas, kekuatan kohesi, modulus relaksasi, serta waktu gelatinisasi formula perekat. Formula dengan MP 1% (F1) menunjukkan kadar padatan tertinggi dan waktu gelatinisasi tercepat. MP 5% (F2) menghasilkan viskositas dan struktur morfologi terbaik, sementara MP 10% (F3) menunjukkan kehilangan berat terendah. Hasil analisis gugus fungsi menunjukkan adanya ikatan uretan pada perekat.
Collections
- UT - Forestry Products [2462]
