Pemanfaatan Penginderaan Jauh dalam Pemetaan Perubahan Lahan Hubungannya dengan Pergerakan Sedimen di Pesisir Timur-Lampung
Abstract
Kegiatan pembangunan tidak terlepas dari kebutuhan akan sumber daya alam, terutama lahan. Kemampuan sumber daya lahan sangat terbatas, hal ini karena luas lahan relatif tidak bertambah, sedangkan kebutuhan penggunaan lahan untuk setiap sektor cenderung meningkat. Oleh karena itu, kegiatan inventarisasi dan pemantauan pengguna,n lahan penting dilakukan untuk mengetahui kondisi penggunaan lahan pada saat ini dan kecenderungannya. Perubahan penggunaan lahan (Land Use Change) dapat dideteksi melalui perubahan penutup lahan (Land Cover Change). Baik perubahan penggunaan maupun penutup lahan dipengaruhi oleh dua faktor yang memegang peranan penting yaitu proses fisik alami maupun aktivitas manusia. Pemanfaatan sumber daya pesisir tidak terlepas dari pembangunan yang pada akhirnya akan menyebabkan perubahan penutup lahan. Dinamika wilayah pesisir dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satu dinamika pesisir adalah pergerakan sedimen dan perubahan garis pantai yang dipengaruhi oleh proses - proses fisik di laut maupun di darat yang dalam hal ini adalah perubahan penutup lahan. Pantai Timur Lampung merupakan WiIiiYiili pesisir yang sudah mengalami banyak perubahan penutup lahan. Perubahan ini mempengaruhi proses sedimentasi yang menyebabkan terjadinya perubahan garis pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan memetakan perubahan penggunaan lahan pesisir di Pantai Timur Lampung pada kurun waktu 19921998, mengkaji proses pergerakan sedimen dan perubahan garis pantai yang terjadi serta melihat korelasi antara perubahan penutup lahan, terutama. III konversi hutan mangrove manjadi tambak, terhadap kondisi sedimentasi di wilayah tersebut