Pengkajian Kualitas Perairan Wilayah Keramba Jaring Apung, Waduk Jatiluhur.
Abstract
Waduk Jatiluhur merupakan sillah satu waduk terbesar di Jawa Barat tepatnya terletak di Kabupaten Purwakarta. Waduk ini mempunyai banyak fungsi yaitu antara lain untuk keperluan perikanan, pertanian (irigasi), industri, bahan baku air minum, PLTA, dan.rekreasi. Untuk itu dengan fungsi waduk yang bennacam-macam tersebut perlu dilakukan monitoring dari pihak Perum Otorita Jatiluhur sendiri yang rutin dilakukan tiap bulannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kualitas peraJran waduk khususnya di zona transisi wilayah keramba jaring apung sesuai peruntukannya dengan menggunakan pendekatan indeks NSF-WQI dan indeks Nemerow & Sumitomo. Beberapa karakteristik kualitas air yang dikaji dan tercakup pada kedua indeks tersebut yaitu suhu, kekeruhan, warna, TSS, pH, DO, BOD, nitrat sulfat, total fosfat, total nitrogen, klorida, alkalinitas, besi, mangan, dan fecal coliform. Hasil dari analisa juga dibandingkan dengan baku mutu kualitas air (PPRI No. 20 tahun 1990 golongan B dan C), kriteria dari WHO, dan beberapa literatur. Pada ul11umnya perbedaan masing-masing stasiun untuk tiap karakteristiknya tidak terlalu jauh. Tetapi untuk parameter biologi yaitu fecal cOlifiiT/1I terdapat perbedaan yang mencoJok di stasiun 2 dibanding dua stasiun lainnya. Hal ini mungkin karena adanya pengaruh arus. Untuk karakteristik suhu, pH, oksigen terJarut, elan besi kisaran nilai hasil pengamatan eliatas kisaran nilai hasil monitoring. Seelangkan untuk karakteristik kloriela, sulfat, nitrat elan mangan kisaran nilai hasil pengamatan elibawah kisaran nilai hasil monitoring. Walaupun elemikian perbeelaan tersebut tielak terlal u jauh. Hasil perhitungan ineleks kualitas air NSF-WQI menyatakan kualitas perairan eli masing-masing stasi un tergolong baik elengan nilai ineleks berkisar antara 71-90. Dari elua kali pengamatan eli inlet Sungai Cilalawi (stasiun 1) elan intake POAM (stasiun 2) nilai indeks kualitas airnya nampak agak berfluktuasi. Nampak pula bahwa kondisi atall nilai indeks kllalitas air di intake POAM relatif lebih rendah. Tetapi pada. umllmnya kisaran nilai indeks NSF-WQI dari hasil pengamatan masih diatas kisaran nilai indeks dari baku mlltu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perairan di Waduk Jatiluhur khususnya di sekitar wilayah keramba jaring apung masih layak untuk aktivitas waduk.