Pengaruh Penggunaan Pemberat Tambahan pada Beam Trawl terhadap Hasil Tangkapan Juvenil Kerapu (Epinephelus spp) dan Kakap (Lutjanus spp) di Padang Lamun, Perairan Teluk Banten.
Abstract
Penelitian mengenai beam trawl yang dioperasikan di padang lamun belum pernah dilakukan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di padang lamun bagian barat Teluk Banten di belakang instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Bojonegoro, Cilegon pada bulan Maret-April 2000. Alat tangkap yang digunakan yaitu beam trawl dengan bukaan mulut 1 meter dan panjang jaring memanjang ± 3 meter. Penelitian ini mengkaji pengaruh pemberat tambahan yang ada pada beam trawl ukuran bukaan mulut 1 meter terhadap hasil tangkapan keseluruhan dan terhadap hasil tangkapan ikan kerapu dan kakap. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental fishing. Perlakuan yang diberikan adalah dengan memberikan dua pasang pemberat tambahan seberat @1kg pada sisi kiri dan sisi kanan sepatu beam. Jumlah keseluruhan pemberat tambahan adalah 4 buah. Penambahan pemberat dilakukan dengan asumsi untuk membantu menenggelamkan alat apabila terjadi arus bawah air yang kuat pada saat pasang. Arus tersebut mungkin dapat menyebabkan beam trawl terangkat sehingga tidak dapat menggaruk dasar perairan dengan baik dan dapat mengakibatkan ikan tujuan tangkap meloloskan diri. Pada saat percobaan, dilakukan 4 trip dengan 80 kali pengambilan sampel. Percobaan dilakukan pada siang hari, dengan asumsi pengaruh kondisi perairan dan keadaan sumberdaya dianggap menyebar secara merata, keadaan unit penangkapan dianggap sama pada setiap pengulangan, pengambilan sampel pertama tidak mempengaruhi pengambilan sampel kedua dan seterusnya. Lakasi pengambilan data, waktu pengambilan data, kondisi Iingkungan pada saat pengambilan data diusahakan seragam. Konstruksi beam pada beam trawl yang digunakan, yaitu berbentuk sepatu berujung tumpul dan temuat dari besi yang permukaannya halus. Pemberat tambahan yang diletakkan di kedua sisi depan dan belakang pada sepatu beam ternyata tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap hasil tangkapan. Apabila pemberat tambahan hanya diletakkan di ked~a sisi depan saja, mungkin akan memberikan hasil yang berbeda dan hal ini perlu dikaji lebih lanjut.