Laju Pertumbuhan dan Beberapa Aspek Bio-Ekologi Teripang Pasir (Holothuria scabra) Dalam Tempat Pembesaran di Pulau Kongsi, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara
Abstract
Teripang pasir merupakan salah satu sumberdaya perikanan bernilai ekonomis tinggi. Kebutuhan dan permintaan akan teripang setiap tahunnya meningkat tetapi produksinya tergantung pada pengambilan dari alam. Tingginya aktifitas penangkapan dapat mengakibatkan turunnya populasi teripang pasir, bahkan untuk beberapa tahun mendatang diduga mulai langka. Untuk mengantisipasi ha1 tersebut maka dilakukan pengkayaan stok yang pada akhirnya bertujuan meningkatkan ketersediaan sumberdaya dengan cara melepas bibit benih biota pada suatu wilayah tertentu yang dianggap sesuai dengan kondisi habitat dari benih tersebut secara alami. Dalam upaya menunjang kegiatan pengkayaan stok ini maka diperlukan sarana intermediate culture sebagai media pembesaran sebelum benih atau bibit teripang pasir dilepas di alam.