Pengaruh Kadar Perekat dan Tekanan Kempa Terhadap Sifat Fisis dan Klmia Briket Arang dari Serasah Daun Acacia Mangium Willd.
Abstract
Sumber energi sekarang llll1ullmya adalah energi yang berasal dari bahan bakar fosil. misalnya batu bara, gas a1am, dan minyak bumi yang bersifat tidak dapat diperbahami. Di1ain pihak terdapat sumberdaya alam yang belul11 termanfaatkan, yaitu serasah daun Acacia mOl1giuJ1I yang banyak ditanam di Hutan Tallaman lndustri. Pendayagunaan serasah daul1 .-1. mllngiul1I sebagai bahan baku briket arang dapat dijadikan altematif dalam mengatasi keterbatas3n sUlllberclaya energi dan menguran,g,i bahaya kebakaran pacta hutan tallaman. Tujuan penelitian inl adal<1h lIntuk memanfaatkan serasah cimm A. mGngium sebagai ballan baku briket arang. Selain itu ulltuk mengetahui peng.c.'1rL1h kaclar perekat dan variasi besarnya tekanan kempa terhadap sifat fisis dan sifat kimia briket arang dan serasah dalll1.'1. mangium. Bahan baku yang digllnakan dalam penelitian ini adalall serasah daull .1. l1Iangium. Perekat yang digllllakan adalah tapioka. Metode yang digllnakan adalah metode kempa hidrolisis dengan tekanan kempa sebesar 3 ton, 6 ton dan 910n dan perlakllan kadar perekat 2,5%, 5% dan 7,5%. Proses pengarangan dilakllkan dengan mengg,llnakan drum kiln. Arang yan diperoJeh kemudian ditllmbuk dan disaring menggunakan saringan 20 mesh dan 40 mesh. Hasil dari penyaringan 40 mesh dijadikan sebagai bahan baku briket arang. Untuk mengetahui pengamll kadar perekat dan tekanan kempa digunakan rancangan aeak faktorial sedangkan penglljian lanjutan menggunakan uji Tuckey. 1. Kadar air Dari hasil sidik ragam diketahui perlakuan kadar perekat berpellgaruh nyata terhadap k..tdar air briket arang, sedangkan perlakuan tekanan kempa tidak berpengamh nyata terhadap kadar air briket arang yang dihasilkan. Untuk interaksi an tara kadar perekat dan tekanan kempa tidak berpengaruh nyata. Dari keseluruhan kombinasi perlakuan memberikan nilai kadar air briket arang dengan kisaran antara 5.]3 % sampai 7,68 %. Nilai kadar air briket arang hasil penelitian ini memenuhi persyaratan kadar air briket arang Jepang dan sebagian hasil analisis briket arang Indonesia. tetapi belulll memenuhi persyaratan kualitas briket arang Inggris dan A.merika. 1. Kadar abu Dari hasil analisis keragaman diketahui perlakuan kadar perekat berpengamh sangat nyata ter!wdap kadar abu briket arang yang dihasilkan, sedangkan periakuan tekanan kempa berpengaruh nyata terhadap kadar abll briket arang yang dihasilkan. Untuk interaksi antara kaeLtr perekat dan lekanall kempa berpengaruh sang,at nyata. Dari keselumhan kombinasi perJakuan memberikan nilai kadar abu briket arang dengan kisaran antara 11,76 % salllpai 12.67 %. Nilai kadar abu briket arang hasil peneiitian ini memenuhi persyaratan' kualitas briket arang Amerika, tetapi belum memenulll persyaratan kualitas briket arang Jepang, Inggris dan Indonesia. 3. Kadar Zat Mudah Menguap Dafi hasH analisis keragaman diketahui perlakuan kadar perekat berpengamh sangat nyata terhadap kadar zm Illudah menguap briket arang yang dihasilkan, sedangkan perlakuan tekanan kempa berpenga11lh nyata terhadap kadar zat llludah Illengllap briket arang y~l1lg dihasilkan. Untuk interaksi antara kadar perekat dan tekanan kempa berpengamh sangat ny,na. Dari keseluruhan komb!llas! periaku3n memberikan nilai kadar zm mudah menguap briket ardng dengan kisaran antara 33.32 ... ,1 sampai 37.97 ~;;l. Nilai ini bila dibandingkan dengall kiJdar zat !lludah menguap hasil <'1!lalis!s kllalitas briket arang lepang, Inggris, Alllerika dan Indonesia, lllaka nilai kadar zat llludah lllenguap briket arang hasil penelitian ini masih terlalu tinggi. 4. Kadar Karbon Teril{at Dari hasi! anal isis keragaman diketahui perlakuan kadar perekat berpengamh sangat nyata terhadap kadar karbon terikat briket arang yang dihasilkan, sedangkan perlakuan tekanan kempa berpellgamh nyata terhadap kadar karbon terikat briket arang yang dihasilkan. Untuk interaksi antara kadar perekat dan tekanan kempa berpengamh sangat nyata. Dari keselumhan kombinasi perlakuan memberikall nilai kadar karbon terikat briket arang dengan kisaran antara 49,49 % sampai 54,74 %. Nilai inl bila dibandingkan dengan kadar karbon terikat h~sil analisis kualitas briket arang Jepang, Inggris, Amerika dan Indonesia, maka nilai kadar karbon terikat briket arang hasil peneiitjan jl1i masih terlalu rendall. 5. Kerapatan Dari hasil analisis keragaman diketahui perlakuan kadar perekat dan tekanan kempa berpengaJ1lh nyata terhadap kerapatan briket arang yang dihasilkan. Untuk interaksi antara kadar perekat dan tekanan kempa tidak memberikan penganth yang nyata terhadap kerapatan briket arang. Dari keseluruhan kombinasi perialQlan memberikan nilai kerapatan briket arang dengan kisaran antara 0,45 glenr' sampai 0.53 glenr'. Nilai kerapatan briket arang hasil penelitian ini memenuhi persyaratan briket arang Indonesia, tetapi belulll melllenuhi persyaratan briket arang Jepang. inggris dan Alllerika. 6. Ketahanan Tekan Dari hasil analisis keragalllan diketahui perlakuan kadar perekat berpengaruh nyata terhadap ketahanan tekan briket arang yang dihasilkan, sedangkan perlakuan tekallan kempa berpengaruh sangat nyata terl1adap ketahanan tekan briket arang yang dihasilkan. Untuk interaksi an tara kadar perekat dan tekanan kempa berpengamh nyata. Dari keselumhan kombinasi perlakuan memberikan nilai ketahanan tekan briket arang dengan kisaran antara 25,809 kg/em:! sampai 37,183 kg/em:!. Hasil jl1i bila dibandingkan dengan ketahanan tekan hasil analiis kualitas briket arang Jepang, Inggris, Amerika dan Indonesia maka nilai ketahanan tekan briket arang hasil penelitian memenuhi persyaratan briket arang illggris dan Indonesia, tetapi nilai ini belummemenuhi persyaratan boket arang Jepang dan Amerika. 7. Nilai Kalor Bakal" Dari hasil analisis keragaman diketahui perlakuan kadar perekat, tekanan kempa dan interaksi antara kadar perekat dan tekanan kempa berpengamh sangat nyata terhadap 11ilai kalar bakar briket arang yang dihasilkan. Dari keselumilan k01l1binasi perlakuan memberikan 11ilai kadar air briket arang dengan kisaran antara 5328,33 kallg sampai 5750,65 kal/g. Nilai kalor bakar briket arang hasil penelitian ini tidak memenuhi persyaratan briket arang Jepang, lnggris, .A.Jllerika dan Indonesia. Dari hasil Penelitian dan analisis pengaruh kadar perekat dan tekanan kempa terhadap sifat fisis dan kiIllia briket arang dari serasah daun .'Icachl mangillJ11 \Villd dapat diambil kesimpulan serasah dauB .. /. lI10ngillJll dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku briket arang. Peningi<atan kadar perekat eenderung 3kan meningkatkan kadar air, kadar abu, kadar zat llludah mengllap, kerapatan, ketahanan tekan dan l1ilai kalor bakar, tetapi menunmkan ni1ai kadar karbon terikat. Peningkatan tekanan kempa eenderung akan mellingkatkan lli1ai kadar karbon terikat, kerapatan, ketahanan tekan. dan nilai kalor bakar. tetapi menumnkan kadar air, kadar abu dan kadar zat J11udah menguap. Penggunaan perekat pati/tapioka dan pemberian tekanan kempa pada ulllumnya akan memperbaiki beberapa sifat fisis dan kimia briket arang yang dihasilkan, dengan kombinasi terbaik antara kadar perekm dellgan tekall<1I1 kempa dilihat da!i sifat fisis dan kimia briket arang yang dihasilkan dengan bahan baku serasah daUI1 .J. llIungiulII pada penelitian ini terdapat pada kadar perekat 7.5 % dengan tekanan kempa sebesar 9 ton.
Collections
- UT - Forest Products [2184]