Produktivitas Pembenihan Lele Dumbo Dengan Cara Penahanan di Dusun Bokesan Yogyakarta
Abstract
Benih merupakan sarana pokok yang harus tersedia dalam setiap usaha budidaya. Begitu pula dengan usaha budidaya lele dumbo. Pada usaha pembenihan perawatan larva merupakan hal yang sangat penting. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas benih adalah dengan melakukan penahanan. Penahanan adalah melanjutkan pemeliharaan benih selama beberapa hari dengan memberikan pakan alami di dalam bak penetasan setelah persediaan kuning telumya habis, sebelum di tebar ke kolam pendederan. Untuk mengetahui pengaruh penahanan terhadap keberhasilan pembenihan maka dilakukan penelitian pada bulan Agustus - September 2000 di Dusun Bokesan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survey. Dari 58 orang masyarakat pembenih lele dumbo terpilih 30 orang pembenih secara purpossive sampling. Kemudian dilanjutkan pengamatan lapangan dengan cara berpartisipasi aktif dalam kegiatan budidaya terhadap 5 orang responden yang melakukan sistem penahanan dan 5 orang responden tanpa penahanan. Pengamatan dilakukan secara cross section sampling. Data yang dikumpulkan selama penelitian adalah sarana budidaya, teknik budidaya dan produksi benih yang dihasilkan dari sistem penahanan dan tanpa penahanan. Untuk membandingkan sistem penahanan dan tanpa penahanan digunakan uji-t dari data yang diperoleh.