Kualitas Daging Babi dengan Pemberian Zeolit dan Tepung Darah sebagai Sumber Protein dalam Ransum
Abstract
Daging babi sebagai produk akhir dari pemeliharaan ternak babi penting untuk diperhatikan kualitasnya. Konsumen sekarang cenderung semakin selektif dalam memilih daging. Pemilihan daging babi yang berkualitas biasanya akan memperhatikan beberapa karakteristik daging yang dijadikan pegangan antara lain warna, tumpukan, daya mengikat air, dan lemak intramuskuler. Usaha peningkatan kualitas daging babi tidak terlepas dari ransum yang diberikan pada ternak tersebut selama pertumbuhannya, akan tetapi biaya bahan ransum yang lazim relatif mahal dan merupakan biaya terbesar dari usaha ternak babi. Penggunaan bahan ransum alternatif yang tidak bersaing dengan kebutuhan manusia, baik sebagai sumber protein maupun mineral, dan menyusun komposisi ransum dengan taraf yang tepat adalah usaha meminimumkan biaya tersebut dan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum.