Pengaruh Elemen Lanskap pada Tiga Taman Kota Bogor terhadap Psiko-Fisiologi, Visual Behavior, dan Persepsi dengan Metode Eye-Tracking
Date
2024Author
Pamungkas, Aditya Aji
Pratiwi, Prita Indah
Sulistyantara, Bambang
Metadata
Show full item recordAbstract
Manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi kesehatan fisik dan mental belum tersampaikan dengan baik kepada masyarakat luas karena minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Luas RTH di Kota Bogor pada tahun 2021 baru mencapai 4,2%, sedangkan RTH publik yang terkelola dengan baik pada tahun 2020 sekitar 75%. Informasi tentang persepsi dan studi preferensi masyarakat sangat penting untuk perencanaan dan pengelolaan RTH. Metode park therapy dengan eye-tracking dapat memberikan cara yang komprehensif untuk meningkatkan pemahaman persepsi manusia terhadap lanskap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lanskap terhadap psiko-fisiologi, menganalisis perilaku visual dalam berbagai jenis lanskap, menganalisis indeks evaluasi lanskap taman kota, dan memperoleh rekomendasi terkait elemen lanskap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengamatan foto lanskap berpengaruh signifikan terhadap parameter psikologis dan fisiologis responden (p<0,05), tetapi tidak signifikan terhadap saturasi oksigen darah (p=0,88). Indikator eye-tracking menunjukkan bahwa pohon memiliki jumlah fiksasi dan durasi fiksasi tertinggi, serta waktu untuk fiksasi pertama terendah. Perilaku visual responden dominan berfokus pada titik tengah foto, titik hilang, objek dominan seperti signage lokasi, dan acak pada point of interest di dalam foto. Indeks evaluasi lanskap berkorelasi positif dengan persentase tanaman hijau. Temuan tersebut merekomendasikan ambang batas minimum tanaman hijau untuk taman kota yang terdiri dari proporsi 22% pohon, 14% semak, dan 12% lawn sebagai titik kritis untuk persepsi dan preferensi pengguna. The benefits of urban green spaces (UGS) on physical and mental health have not been well communicated to the broader community due to a lack of public knowledge and awareness. The area of UGS in Bogor City in 2021 has only reached 4.2%, while the public UGS well managed in 2020 is around 75% of the total. Information on people's perceptions and preference studies is essential for UGS planning and management. Park therapy methods with eye tracking can provide a comprehensive way to improve understanding of human perception of landscapes. This study aimed to analyze the influence of landscape on psycho-physiology, analyze visual behaviour within different types of landscapes, analyze the evaluation index of urban park landscapes, and obtain recommendations regarding landscape elements. The results of the study showed that observing landscape photos had a significant effect on respondents' psychology and physiological parameters (p<0.05) but were not significant on blood oxygen saturation (p=0.88). Eye tracking indicators showed that the tree has the highest fixation count and fixation duration, with the lowest time to first fixation. Respondents' visual behaviour mainly focused on the center point of the photo, vanishing point, dominant objects such as location signs, and randomly on points of interest in the photo. The landscape evaluation index positively correlated with the percentage of greenery. The findings recommend a minimum threshold of greenery for urban parks consisting of a proportion of 22% trees, 14% shrubs, and 12% lawns as a critical point for user perception and preference.
Collections
- MT - Agriculture [3787]