Mempelajari Metode Pembuatan Deodoran Batang dengan Penambahan Karagenan serta Analisis Sifat Fisik dan Kimia
Abstract
Diversifikasi produk yang menggunakan karagenan sebagai bahan pensuspensi, pengemulsi, penstabil, dan pembentuk gel sangatmenguntungkan petani rum put laut dan industri pengolahnya, karena dapat meningkatkan permintaan rumput laut atau hasil ekstraksinya, dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan. Menurut Imron (1985), dalam produk pangan maupun non pimgan, selain berfungsi sebagai bahan penunjang untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik, karagenan juga menambah vitamin dan serat walaupun tidak sebaik agar-agar. Deodoran yang digemari rata-rata memiliki daya tahan untuk menjaga tidak timbulnya keringat pada ketiak, kelembutan permukaan deodoran saat pemakaian, ringan pada kulit atau tidak teras a lengket, tidak timbul iritasi selama atau setelah pemakaian, serta yang terpenting ketahanan wangi awal deodoran terse but. Wangi deodoran akan lebih lama bertahan jika di dalamnya terkandung bahan pengikat yang menyatukan antara zat-zat yang berfungsi sebagai deodoran-antiperspiran dengan unsur parfum (wewangian). Alginat dan karagenan walaupun memiliki sifat-sifat yang berbeda namun sarna-sarna mempunyai sifat pengemulsi yang lebih baik dibanding 'emulsion agent' lainnya (Imron, 1985).