Isolasi, Kelimpahan, dan Identifikasi Spora Mikoriza Arbuskular Asal Tanah Tanaman Famili Arecaceae
Date
2024Author
Ghiffary, Farhan
Giyanto
Suryaningsih, Andika Septiana
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 460 spesies palem-paleman (Arecaceae) yang termasuk dalam 35 genus dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu komoditas terpenting dari keluarga Arecaceae adalah kelapa sawit dengan luas areal perkebunan mencapai 15,34 juta hektar pada tahun 2022. Prospek yang besar untuk pengembangan Arecaceae, salah satuya adalah kelapa sawit menuntut pemanfaatan lahan yang lebih luas termasuk lahan marginal. Permasalahan pada lahan marginal dapat diatasi salah satunya dengan aplikasi mikoriza arbuskular. Sebanyak 90% kelompok Mikoriza Arbuskular ditemukan pada 300.000 spesies tanaman dan telah diketahui dapat membantu tanaman dalam penyerapan unsur hara dan ketahanan terhadap penyakit. Penelitian ini bertujuan mengisolasi, menghitung kelimpahan spora dan mengidentifikasi mikoriza arbuskular secara morfologi dan molekuler. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, IPB. Tahapan penelitian ini meliputi preparasi sampel, isolasi spora mikoriza arbuskula, perhitungan dan pemisahan mikoriza berdasarkan morfologi, serta identifikasi mikoriza secara morfologi dan molekuler. Spora mikoriza diisolasi dari tanaman sehat dari famili Arecaceae. Sampel tanah yang digunakan berasal dari rizosfer tanaman kelapa sawit, kelapa, salak, aren, dan pinang. Kelapa sawit memiliki kerapatan spora tertinggi dibandingkan dengan empat tanaman lainnya yaitu 70,2 spora per 30 g tanah dan berbeda nyata dengan empat jenis tanaman lainnya. Spora dipisahkan menjadi MF1, MF2, MF3, MF4, dan MF5 berdasarkan karakter morfologinya. MF5 merupakan spora yang paling banyak populasinya dan ditemukan pada setiap jenis tanaman. MF5 berasal dari genus Glomuspora berdasarkan karakteristik morfologinya. Kelima jenis spora tersebut berhasil diamplifikasi gen RNA ribosomal subunit kecil (SSU) 18S dengan ukuran fragmen 800 bp untuk identifikasi molekuler.Identifikasi molekuler menunjukkan bahwa spora MF5 memiliki kekerabatan paling dekat dengan Paraglomus occultum. Indonesia is estimated to have around 460 palmae (Arecaceae) species belonging to 35 genus and spread across Indonesia. One of the most important commodities of the Arecaceae famili is oil palm with 15.34 million hectares plantation area in 2022. The great prospects for development of Arecaceae require more land utilization including marginal land. problems on marginal land can be solved by the presence of arbuscular mycorrhiza. As many as 90% of the Arbuscular Mycorrhiza group is found in 300,000 plant species and it’s already known to help plants in nutrient absorption and disease resistance. This study aims to isolate, calculate spore abundance and identify arbuscular mycorrhiza morphologically and molecularly. This research was conducted at the Plant Bacteriology Laboratory, Department of Plant Protection, Faculty of Agriculture, IPB. The stages of this research included sampel preparation, isolation of arbuscular mycorrhizal spores, calculation and separation of morphology-based mycorrhiza, and identification of mycorrhiza morphologically and molecularly. Mycorrhizal spores were isolated from healthy plants of the Arecaceae famili. The soil sampels used came from the rhizosphere of oil palm, coconut, salak, palm, and areca nut plants. Oil palm has the highest spore density compared to the other four plants with 70,2 spores per 30 g soil and significantly different from the other four types of plants. The spores were separated into MF1, MF2, MF3, MF4, and MF5 based on their morphological characteristics. MF5 is the most populated spore and is found in each type of plant and replication. MF5 came from the genus Glomuspora based on its morphological characteristics. All five types of spores were succesfully amplified the 18S small subunit (SSU) ribosomal RNA gene for with a fragment size of 800 bp. Molecular identification showed that MF5 arbuscular mycorrhizae spore had the highest similarity with Paraglomus ocultum.
Collections
- UT - Plant Protection [2420]