Analisis harga jual ternak domba di Pasar Hewan Kabupaten Bogor
Abstract
Pasar hewan merupakan salah satu rantai tata niaga ternak domba antara peternak dan konsumen. Pada dasanya fungsi pasar hewan adalah untuk menampung dan memasarkan ternak. Akibat tidak adanya standar harga domba yang jelas pada pasar hewan dan kurangnya pengetahuan peternak mengenai harga jual maka diperlukan penelitian yang mengkaji penentuan harga jual tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk :1) Mempelajari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh penjual domba, 2) Mempelajari pendapatan yang diperoleh penjual domba, 3) Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan harga domba yang ditawarkan penjual di pasar hewan. Penentuan sampel penjual domba dilakukan dengan mengunakan metode sensus, sedangkan penentuan domba dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan dan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukan luas Pasar Hewan Leuwiliang, Jonggol dan Parung berturut-turut adalah 700111 , 6.000m2 dan 1 100m2. Pada Pasar Hewan Leuwiliang dail Jonggol hari beroperasinya pasar adalah hari Senin dan Kamis, sedangkan pada Pasar Hewan Parung hari beroperasinya adalah hari senin Rabu dan Jum'at. Waktu transaksi dimulai pukul 07.00 sampai 13.00 WIB, kecuali pada Pasar Hewan Jonggol di hari Kamis yaitu sampai pukul 16.00 WIB. Jumlah penjualan pada masing-masing pasar berkisar antara 100 - 200 ekor/hari. Jenis ternak yang diperjualbelikan umumnya adalah kambing dan domba. Pengelolaan pasar dilakukan oleh Unit Pasar dibawah Deperindag, kecuali pada Pasar Newan Jonggol dibawah PT. Cikha dan pemeriksaan hewan tidak dilakukan.
Collections
- UT - Agribusiness [4624]