Analisis Kesehatan Ekosistem Terumbu Karang dan Parameter Lingkungan Terhadap Kelimpahan Acanthaster Planci di Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan Kepulauan Sombori, Sulawesi Tengah
Date
2024Author
JANSIT, AFIFAH F.
Zamani, Neviaty Putri
Subhan, Beginer
Rachmawati, Rita
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekosistem terumbu karang memiliki peran penting bagi keberlanjutan
kawasan pesisir dan lautan. Salah satu Biota yang dapat menjadi ancaman bagi
ekosistem terumbu karang adalah Bintang Laut Berduri atau secara global dikenal
dengan sebutan Crown of Thorn Starfish yang memiliki nama ilmiah Acanthaster
planci yang menyebabkan penurunan kondisi tutupan karang mancapai 49% dalam
30 tahun dan menyebabkan kerusakan karang mencapai 20 hektar luasan di
Indonesia. Beberapa studi menjelaskan faktor yang mempengaruhi kehadiran A.
planci seperti kurangnya predator pada fase larva-dewasa, ketersediaan makanan,
dan distribusi oleh arus. Kehadiran A. planci dalam jumlah yang melimpah dapat
memberikan dampak merusak terhadap ekosistem terumbu karang sehingga perlu
diwaspadai.
Penelitian ini dilakukan di Sulawesi Tenggara, Kepulauan Wakatobi, Pulau
Wanci, Pulau Kamponaone, dan Pulau Kapota pada bulan Oktobr 2023 dan di
Sulawesi Tengah, Kepulauan Sombori, Pulau Dongkalan Kecil dan Pulau Mbokitta
pada bulan November 2023. Metode pengumpulan data kondisi terumbu karang
menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT), pengumpulan data ikan
karang mengunakan metode Underwater Vicual Census (UVC), pengumpulan data
kelimpahan A. planci menggunakan metode Belt Transect. Data paremeter
lingkungan dikumpulkan secara In-situ dan Ex-situ. Pengaruh parameter
lingkungan, kondisi ekosistem karang dianalisis menggunakan Analisis Komponan
Utama atau Principal Component Analysis (PCA).
Kondisi terumbu karang di Kepulauan Wakatobi berada dalam kategori
sedang- baik. Di Perairan sombori kondisi terumbu Karang berada dalam kategori
rusak-sedang. Keanekaragaman Ikan Karang di kepulauan Wakatobi dan
Kepulauan Sombori berada dalam kategori keanekaragaman tinggi-sedang.
Keseragaman ikan karang di Kepulauan Wakatobi berada dalam kategori sedang tinggi. Dominansi ikan karang di Kepuluan Wakatobi rendah dan tidak terdapat
spesies yang mendominasi sedangkan di Kepulauan Sombori berada dalam kategori
tinggi dan terdapat spesies yang mendominasi. Kelimpahan A. planci hanya
terdapat di Kepulauan Sombori.
Keberadaan A. planci di Kepulauan Sombori dicirikan oleh kondisi
lingkungan salinitas, pH, HC dan nitrat yang tinggi. Nitrat dan suhu juga
mencirikan lokasi yang memiliki jejak keberadaan A. planci di Kepulauan
Wakatobi. Sehingga parameter lingkungan tersebut dapat menjadi faktor
pendukung kehadiran A.planci di suatu wilayah. Kelimpahan tertinggi pada
FINAL
kepulauan Sombori dicirikan dengan komposisi tutupan karang berupa RCK atau
Batuan dan R atau patahan karang. Komposisi R menyediakan tempat berlindung
bagi A. planci dan menyediakan habitat bagi A. planci juvenil. Tingginya persentase
tutupan komponen R dapat mendukung keberhasilan rekrutment larva,
meningkatkan sulvival rate A. planci dan menyebabkan kelimpahan A. planci pada
suatu wilayah. Kelimpahan A. planci berkorelasi positif dengan komponen HC,
RCK, DC, R, dan S. Sehingga semakin tinggi persentase komponen tersebut maka
semakin besar potensi kelimpahan A. planci di suatu wilayah.
Collections
- MT - Fisheries [3026]