Pemanfaatan Pot Organik Berbahan Dasar Koran, Pupuk Kandang, dan Cocopeat untuk Pembibitan Tanaman Revegetasi Lahan Pascatambang
Date
2024Author
Putri Permana, Salsabila
Budi R, Sri Wilarso
Juniarti, Ulfah
Metadata
Show full item recordAbstract
Komposisi pot organik berbahan dasar koran bekas, kompos pupuk kandang dan cocopeat dapat menjadi alternatif dari penggunaan polybag dan menambah unsur hara pada media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan bibit mahoni (Swietenia macrophylla King) dan bibit Jati (Tectona grandis) pada media tanah pascatambang pasir silika dengan menggunakan pot organik sebagai wadah media tanamnya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan dua faktor perlakuan, yaitu (1) komposisi bahan pot organik yang terdiri dari koran, kompos, serta cocopeat, dan (2) ukuran partikel bahan pot organik penyusun pot berukuran 5 mesh dan 10 mesh. Parameter yang diamati meliputi karakteristik media tanam, kekuatan lentur pot organic, kekakuan lentur pot organic, daya serap air pot organik, jumlah kandungan C-organik dan N total (rasio C/N) pot organik, tinggi bibit, diameter bibit, kandungan klorofil, laju fotosintesis, biomassa bibit, dan kemampuan perakaran bibit untuk menembus pot organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pot organik dengan komposisi 50% koran, 35% kompos pupuk kandang, dan 15% cocopeat (K2S1 dan K2S2) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan bibit S. macrophylla dan T. grandis. Pertumbuhan tinggi dan diameter bibit S. macrophylla pada pot organik tersebut mengalami peningkatan sebesar 31,92% dan 38,07% dibandingkan dengan pertumbuhan bibit dalam pot organik yang tersusun dari 100% koran (K1S1 dan K1S2). Sementara itu, rata-rata pertambahan tinggi dan diameter bibit T. grandis mengalami peningkatan sebesar 45,67% dan 30,08% jika dibandingkan dengan bibit yang tumbuh pada pot organik dengan komposisi 100% koran (K1S2).
Collections
- MT - Forestry [1411]