Pengaruh Pemberian Urea dan Penambahan Konsentrasi Gula pada Pembuatan Kompos Alang-Alang (Imperata Cylindrica) dengan Bahan Aktif Em-4 Terhadap Pertumbuhan Semai Balsa (Ochroma bicolor)
Abstract
JllIperata cylilldrica (aiang-alang) banyak ditemukan menyebar luas di seluruh dUIlia, baik pada daerah tropis maupull sub-tropis. Di Indonesia, aiang-alang menyebar di selllruh pulau. Mengingat banyaknya alang-alang yang tersedia, maka akan menjadi kebijakan yang positif apabila I'Ul11put tersebut dapat dimanfaatkan. Apalagi kondisi sa at ini sudah jarang ditemukan solum tanah yang ban yak mcngandung humus yang baik. Kondisi tersebut sangat berpengaruh pacta produktivitas tumbuhan dan kcm8mpuan tanah untuk menyimpan air tallah. Dengan adanya pemanfaatan ala11galang yang Il1ciimpah, maka akan sangal bcrmanfaat bagi produksi tumbuhan. Alang-alang dapat dimanfaatkan scbagai sumber inokulan m)'corhiza atau sebagai pupuk. Pertumbuhan sCl11ai balsa dapat diindikasikan oleh pertambahan diameter, tinggi, Berat KCl"ing Total (BK T). Berat Kering Pllellk (BKP), Nisbah Puellk AkaI' (NP A), jllrnlah panjang dalln dan Indl'ks MUlL! l3ibit (1MB) sel11ai untuk mengetahui kualitas bibit di lapangan. Penambahan gUla, urea dan EM-4, atau kombinasinya, diduga akan berpengaruh terhadap parameter pertul11buhan semai balsa dan kualitas hidup bibit eli Japangan. Pcnelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan EM-4, gula, urea pacta pembuntan kompos dilihat pengarulmya terhadap pertumbuhan semai balsa dan kombinasi penambahan EM-4, gula dan urea pada pembuatan kompos dilihat pcngaruhnya tcrhadap pertumbuhan scmai balsa. Analisis data dilakukan dengan rnenggllnakan Raneangan Aeak Lengkap (RAL) 5 perlakuan, dengnn 15 ulallgan. Model yang digunakan dalam racangan ini adalah Yu = ~L + rj + Cjj; dimana Yij adalah pertumbuhan balsa dad tanaman ke-j yang mendapat perlakuan ke-i; ~L adalah nilai tengah llt11Ulll (rata-rata populasi) perlulllbuhan balsa; rj adalah pengarub perlakllall ke-i; Eo adalah pengaruh galat percobaan pad a tanaman kc-j yang mcdapat perlakuan ke-i. Perlakuan yang diberikan pada pcmbuatan kompos adalah A atau kontrol (10 liter air + 42 gram gula -I- 0 1111 EM-4 -+ 0 gram urea), periakuan B (10 liter air + 42 gram gula + 25 ml EM-4 -+ 0 gram urea), pcrlakuan C (10 liter air + 84 gram gula + 25 ml EM-4 + 0 gram urca), periaktlan D (l0 !itl:l' air + 42 gram gu!a -\- 25 ml EM-4 + 15 gram urea), perlakuan E (10 liter air -I- 84 gram gula + 25 1111 EM-4 + 15 gram urea). Perlakuan-perlakuan yang diberikan tidak berpengmuh terhadap parameter tinggi semai balsa, tctapi I11cl11berikan pcngaruh nyata terhadap Indeks Mutu Bibit (IIv1B), lumlah Panjang Daun (Ji'D), dan berpengaruh sangat nyata terhadap parameter pertambahan diameter, Berat Kering Total (BKT). Berat Kering Pueuk (BKP) serta Nisbah Pueuk AkaI' (NPA). \ Rata-rata ting,g.i terbesar puda perhlkuan A (16.948 em), yaitu perlakuan tanpa EM-4 dcng2.11 kcinsentrasi gula 42 gram. Pcrlakuan 8, C, 0, dan E berturut-turut mengalami penurullan scbesar 3.49IYrf, 4.0 I 1%, 0.55%), dan 20.32(;'{) tcrhadap kontrol. Pcrlakuan-perlakuan yang diberikan clalam pcmbuatan kompos Illcmiliki pcngnruh yang tidak berbcda nyata. PcrJnkU<lll dcng<ltl !1lcn<lmbailb.lll 84 gram guia, 15 gram urea, dan 25 1111 EM-4 (pcrlakuan r~) mcmbcnkan pcngnruh yang bcrbcda nynln c!cllgan kontrol. Perlakuan E mcnyebnbkan penurunan diameter scmai scbesar 34.78%) clari kontroL Perlakuan clengan menambahkan 25 ml EM-4. 42 gra1l1 glib. dan 15 gram urea (pcritJkuan D) mcnunjukkan rata-rata tertinggi 0.452 em. Rata-rata pengukur'Zll1 BKT dari yang terbesar bertul1It-turut adalah perlakllan D, A. C. [3, dan E. Rata-rata BKT tcrkccil 3.208 gram (pcriakuall E) yang mengalami penllntnan sebesar 39.22 ~% dari kontrol. Rata-rata Icrbcsar pcriakuan D scbcs,u 2.6847 gram, menulljukkan pcngarllh yang bcrbeda nyata dcngan konlroi (pcriakuan A). Rata-rata tcrkecil diberikan oleh periakllan E (1.4927 gram), Pengaruh perlakuan 0 yang, mcmiliki rata-rata jllmlah panjang daun terbesar (111.220 em) tidak bcrbcda nyata dCllgan kontrol (pcrlakuan A) yang mcmiliki rata-rata jumlah panjang daun 107.133 cm, Pcrlakuan dcngan mCIHl!1lbahkan 25 ml EM-4, 84 gram gula, 15 gram urea (perlakuan E), mcmbcrikan pcngaruh bcrbcdn nyata dcngnll konlrol dengan rata-rata jumlah panjang claull tcrcnc1ah (84.220 cm), Pcngaruh pcrla:.u<.In D tcrhadap NPA bcrbeda nyata dengan kontrol (perlakuan A) dan berbcda pula dcngan pcrlakuan lainnya. Rata-rata NPA terkecil pada perlakuan D sebesar (4,7066), dan tcrbesar dibcrikan olch perJakuan E (6,5978) 1MB selurllh sC1l18i benicia di<ll<ls 0.09. Perlakuan dcngan menambahkan 25 ml EM-4. 42 gram gula, dan 15 gram urea l11cmberikan pengaruh yang berbeda nyata dengan seluruh perJakuan yang lain. Scmai dcngan pcrlakuan 0 memiliki nilai 1MB terbesar yaitu 0.368. Pcnambahan EM-4 tidak mcmbcrikan pellgarllh nyata terhadap kualitas kOI11pos. Perlakuan A dcngan konscntrasi gu!a 42 gram. tallpa EM-4 dan urea Inemberikan pengaruh yang tidak bcrbcdH nyata dcngan pcrlakuan 8 yang mcnggUllakan 42 gram gula dan 25 ml EM-4, PENGARUH
Collections
- UT - Forest Management [2836]