Formulasi Strategi Bersaing PT Valko Global Karya (Interiola) Dalam Menghadapi Persaingan Bisnis Di Industri Furnitur
Abstract
Industri furnitur khususnya furnitur sofa merupakan salah satu industri dengan persaingan ketat. PT Valko Global Karya (Interiola) harus dapat mengatur strategi agar dapat bersaing dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor lingkungan internal dan eksteral perusahaan, mencari strategi bersaing alternatif, serta menentukan strategi bersaing prioritas yang dapat direkomendasikan dan diimplementasikan oleh PT VGK (Interiola).
Identifikasi lingkungan internal dan eksternal menggunakan alat analisis Value Chain Analysis, Porter’s Five Forces, PESTLE, CPM, IFE dan EFE Berdasarkan identifikasi faktor lingkungan internal, faktor yang menjadi kekuatan utama PT VGK (Interiola) adalah memiliki pabrik kerjasama yang sudah berdiri lebih dari sepuluh tahun sehingga dapat menjamin kualitas produk (sudah memiliki SOP), dan memberikan layanan one-stop solutions (ready stock, service, dan custom). Faktor yang menjadi kelemahan PT VGK (Interiola) adalah belum memiliki hak paten produk dan masih memiliki ketergantungan yang tinggi pada dua supplier. Berdasarkan identifikasi faktor lingkungan eksternal, faktor yang menjadi peluang utama PT VGK (Interiola) adalah meningkatnya aktivitas jual beli online, tren desain dan preferensi konsumen yang semakin menarik, serta perkembangan industri properti baik individu, pemerintah maupun swasta turut mendukung permintaan pada industri furnitur.
Setelah faktor lingkungan internal dan eksternal diperoleh, selanjutnya menganalisis alternatif strategi menggunakan IE Matrix, SWOT Matrix, SPACE Matrix, Grand Strategy Matrix, yang akhirnya mendapatkan sepuluh alternatif strategi bersaing dan menentukan strategi bersaing prioritas yang tepat untuk Interiola menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi/studi pustaka. Hasil skor IFE 2,876 mengindikasikan perusahaan memiliki kondisi internal yang kuat dalam memanfaatkan kekuatan dan meminimalisir kelemahan. Hasil skor EFE 2,520 mengindikasikan perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang dimiliki dan meminimalkan ancaman dengan baik. Hasil skor CPM 2,783 menunjukkan performa Interiola masih dibawah dua kompetitor lainnya. Hasil analisis gabungan IE Matrix, SWOT Matrix, SPACE Matrix, Grand Strategy Matrix diperoleh bahwa strategi bersaing yang tepat direkomendasikan dan diimplementasikan oleh Interiola berupa strategi penetrasi pasar dan juga pengembangan produk. Strategi bersaing prioritas tersebut yakni melakukan riset dan development dalam rangka inovasi produk, meningkatkan kualitas produk furnitur sofa serta pelayanan tanpa mengabaikan kualitas produk dan juga pelayanan yang kini sudah diberikan, serta mengoptimalkan networking serta digital marketing untuk pemasaran dan penjualan. The furniture industry, particularly the sofa furniture industry, is one of the industries with intense competition. PT Valko Global Karya (Interiola) must be able to manage strategies in order to compete effectively. This research aims to analyze the internal and external environmental factors of the company, identify alternative competitive strategies, and determine priority competitive strategies that can be recommended and implemented by PT VGK (Interiola).
Identification of internal and external environments using analytical tools such as Value Chain Analysis, Porter's Five Forces, PESTLE, CPM, IFE, and EFE. Based on the identification of internal environmental factors, the main strength of PT VGK (Interiola) is having a collaborative factory that has been established for more than ten years, ensuring product quality (already having SOP), and providing one-stop solutions (ready stock, service, and custom). The weakness of PT VGK (Interiola) is the lack of product patents and high dependence on two suppliers. Based on the identification of external environmental factors, the main opportunities for PT VGK (Interiola) are the increasing activities of online buying and selling, the trends in design and consumer preferences that are becoming more attractive, and the development of the property industry, both individual, government, and private, which supports the demand in the furniture industry.
After obtaining the internal and external environmental factors, the next step is to analyze alternative strategies using the IE Matrix, SWOT Matrix, Space Matrix, and Grand Strategy Matrix, which ultimately yield ten competitive strategy alternatives and determine the appropriate priority competitive strategy for Interiola using Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). This study employs a qualitative method with the determination of informants using purposive sampling technique. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation/literature review. The IFE score of 2.876 indicates that the company has a strong internal condition in leveraging strengths and minimizing weaknesses. The score of 2.520 in the EFE indicates that the company is able to capitalize on its opportunities and effectively mitigate threats. The score of 2.783 in the CPM indicates that Interiola's performance is still below that of the other two competitors. The combined analysis of the IE Matrix, SWOT Matrix, Space Matrix, and Grand Strategy Matrix suggests that the recommended and implemented competitive strategy for Interiola is market penetration and product development. The prioritized competitive strategy is to conduct research and development for product innovation, enhance the quality of sofa furniture products and services without neglecting the current quality of products and services provided, and optimize networking and digital marketing for marketing and sales.
Collections
- MT - Business [2031]